Kalau Bukan Laut, Kemana Lagi…

ilustrasi laut
ilustrasi laut

Dengan besaran defisit anggaran dan keseimbangan primer yang lebih terjaga, kesinambungan fiskal tetap dapat terjaga. Risiko utang diperkirakan sebesar 43,76% – 44,29% dari PDB.
Dari sektor keuangan, percepatan pendalaman sektor keuangan guna optimalisasi pembiayaan terhadap sektor riil tetap dilakukan.

Pendalaman sektor keuangan ke depan akan difokuskan melalui peningkatan literasi dan akses keuangan, pemanfaatan ekosistem digital pada sektor keuangan, peningkatan kapasitas dan daya saing sektor keuangan dengan memperkuat permodalan, mendorong konsolidasi pada lembaga keuangan, dan meningkatkan efisiensi lembaga keuangan.

Selain itu, pendalaman sektor keuangan juga akan dilakukan dengan pengembangan berbagai alternatif sumber pembiayaan jangka panjang, pengembangan sektor keuangan dan ekonomi syariah, perluasan basis investor ritel, dan penguatan infrastruktur sektor keuangan, serta penguatan dan harmonisasi regulasi keuangan.

Berikut Kerangka Ekonomi Makro (KEM) dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (PPKF) RAPBN Tahun Anggaran 2022:

– Pertumbuhan ekonomi 5,2%-5,8%

– Inflasi 2%-4%

– Tingkat bunga SUN 10 tahun 6,32 – 7,27%

– Rupiah Rp 13.900/US$ – Rp 15.000/US$

– ICP US$ 55 – US$ 65 per barrel

– Lifting minyak bumi 686 ribu barel per hari – 726 ribu barel per hari

– Lifting gas 1,03 juta barel setara minyak per hari – 1.1 juta barel setara minyak per hari.

Hutang baru, sekalipun sudah diajukan melalui skema vaksinasi, jaring pengaman sosial dan pembangunan berkelanjutan semoga bisa menggerakan ekonomi nasional dan mengakhiri pandemi ini sebagaimana Jepang, Belgia, Selandia Baru, Brunai karena beberapa negara sudah melepas status “darurat” pandemi.

Gali lobang, tutup lautan saatnya bisa kita ganti gali lobang , sembari mengelola potensi laut. Maritim, dikalkulasi bisa menyumbang potensi 2500 Milyar U$$, masih cukup untuk membiayai berbagai beban bangsa ini.Jangan panik.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait