JAKARTA, CILACAP.INFO – Usai menerima laporan dari para Korban Investasi E-Dinar Coin Cash, Bareskrim Polri menggeledah rumah mewah dan menyita aset milik petinggi EDDCash.
Kasus tersebut dianjutkan oleh Bareskrim Polri dengan menetapkan 6 orang tersangka terkait kasus dugaan penipuan investasi EDCCash.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan. Dari 6 orang yang ditetapkan sebagai tersangka, salah satunya yakni CEO EDCCAsh, Abdulrahman Yusuf.
“Sampai saat ini dalam kasus tersebut ada 6 tersangka yang diamankan dan dilakukan pemeriksaan di Bareskrim Polri.” Terangnya, di Mabes Polri pada Selasa (20/4/2021) seperti yang dimuat laman Humas Polri.
Lebih lanjut, Keenam tersangka itu di antaranya Abdulrahman Yusuf selaku CEO EDCCash dan H.
Bareskrim Polri sendiri telah menggeledah rumah Abdulrahman Yusuf. “Sudah dilakukan penggeledahan di rumah tersangka AY (Abdulrahman Yusuf).” Jelasnya.
Selain itu, penggeledahan juga dilakukan di rumah tersangka H di Sukabumi, Jawa Barat. di sana, polisi menyita sejumlah barang bukti.
Para tersangka ditangkap atas laporan bernomor LP/135/2021/Bareskrim tanggal 22 Maret 2021. Para tersangka dijerat atas dugaan tindak pidana penipuan, penggelapan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
“Para korban sudah dilakukan pemeriksaan dan para korban terus jumlahnya terus bertambah,” katanya.
Lebih lanjut, Ramadhan mengungkapkan EDCCash dinyatakan ilegal.
“Kemudian, investasi atau perdagangan kripto ilegal tanpa izin OJK dan Bappebti dengan menggunakan aplikasi EDCCash,” katanya. (*)