Emas Bertahan Kuat di Tengah Kenaikan Yield, Target $4.425 Masih Berpeluang

Dupoin Indonesia (PT. Dupoin Futures Indonesia)
Dupoin Indonesia (PT. Dupoin Futures Indonesia)

Namun demikian, tekanan terhadap emas juga datang dari sisi kebijakan moneter. Presiden Fed New York, John Williams, menyampaikan bahwa dirinya tidak melihat urgensi untuk segera mengubah kebijakan moneter. Pernyataan bernada netral hingga cenderung hawkish ini sempat mengangkat Dolar AS dan menekan harga emas ke kisaran $4.320, sebelum akhirnya kembali pulih. Selain itu, kenaikan imbal hasil obligasi global turut dipicu oleh keputusan Bank Sentral Jepang yang menaikkan suku bunga, sehingga mendorong yield AS ikut bergerak naik.

Meski imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun naik ke sekitar 4,147% dan imbal hasil riil mendekati 1,907%, emas tetap mampu bertahan di zona positif. Hal ini menunjukkan bahwa faktor musiman akhir tahun, ketidakpastian ekonomi, serta kebutuhan lindung nilai masih menjadi penopang utama pergerakan harga emas.

Perhatian pasar akan kembali tertuju pada agenda ekonomi AS yang cukup padat pada pekan pendek menjelang Natal, termasuk data ketenagakerjaan ADP, rilis pendahuluan pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga, pesanan barang tahan lama, dan produksi industri. Secara keseluruhan, Dupoin Futures Indonesia menilai bahwa outlook harga emas hari ini masih cenderung positif, dengan tren naik tetap terjaga selama harga mampu bertahan di atas area support kunci dan tidak ada perubahan drastis pada sentimen global.

Press release ini juga sudah tayang di VRITIMES.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait