Lebih lanjut, Corporate Secretary MIND ID Pria Utama menyampaikan bahwa dalam upaya untuk mengoptimalkan dampak positif dari operasional industri pertambangan, seluruh Anggota MIND ID juga menjalankan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) secara berkelanjutan.
Program tersebut berfokus pada tiga bidang prioritas antara lain Pendidikan, Pembinaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (UMK), dan Lingkungan Kegiatan Sosial yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan yang unik dari setiap geografis daerah operasional.
“Prinsip keberlanjutan menjadi kesatuan dalam setiap kegiatan operasional MIND ID. Prinsip ini kami junjung dengan integritas penuh untuk memastikan pengelolaan minerba dapat memberi manfaat berkelanjutan dan lestari untuk peradaban masa depan,” tegasnya.
Pada bidang pendidikan, MIND ID berkontribusi melalui program beasiswa kepada
4.069 siswa, pelatihan kepada 503 guru, serta pemberdayaan keterampilan masyarakat untuk 267 orang.
Pada bidang lingkungan, MIND ID menjalankan berbagai program yang menyentuh kebutuhan ekosistem dan masyarakat. Di antaranya pembibitan satu juta bibit, penanaman 42.000 pohon mangrove, penyediaan air bersih dan sanitasi layak untuk 177 rumah, serta pembangunan PLTS irigasi di tiga lokasi dengan total kapasitas 92,6 kWp.
Sementara itu, bidang pengembangan UMK dan kegiatan sosial juga menjadi perhatian utama. Sebanyak 650 orang mendapat pelatihan UMK, 300 UMK difasilitasi untuk pameran dan promosi, 20 UMK memperoleh sertifikasi halal, serta 100 unit sarana dan prasarana diberikan untuk mendukung keberlanjutan usaha.
Rangkaian program ini menegaskan bahwa MIND ID tidak hanya fokus pada bisnis inti pertambangan, tetapi juga berperan nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.
Dia menuturkan bahwa dampak positif yang ingin dihadirkan oleh MIND ID tersebut terpotret di tema MediaMIND 2025 yakni “Menambang Potensi, Menggerakkan Ekonomi”.
Tampilkan Semua