JAKARTA, CILACAP.INFO – DeepSeek AI, startup kecerdasan buatan asal Tiongkok, sedang menjadi perbincangan hangat di dunia teknologi dan kripto. Popularitasnya berdampak pada pasar saham, harga Bitcoin, dan token AI. Namun, tren ini juga memicu maraknya token scam yang memanfaatkan nama DeepSeek AI untuk menipu investor.
Munculnya Token Scam yang Mengatasnamakan DeepSeek AI
Dalam satu hari terakhir, lebih dari 75 token palsu yang mengklaim sebagai bagian dari proyek DeepSeek AI telah muncul di jaringan Ethereum dan Solana. Token ini sengaja dibuat untuk mengecoh investor yang ingin mengambil keuntungan dari hype tanpa melakukan riset.
Fenomena ini sudah sering terjadi di dunia kripto. Ketika sebuah proyek atau teknologi menjadi viral, scammer segera memanfaatkan situasi dengan menciptakan token mirip, mengiklankan proyek palsu, dan bahkan membuat situs web yang tampak profesional.
Faktor Penyebab Maraknya Penipuan Token AI
Selain tren DeepSeek AI, lonjakan token scam ini diperparah oleh peluncuran meme coin Donald Trump yang meningkatkan kepercayaan publik terhadap kripto. Akibatnya, banyak investor baru yang tertipu oleh proyek palsu tanpa memeriksa validitasnya.
Scammer memanfaatkan psikologi FOMO (fear of missing out) dengan menyebarkan klaim bahwa token mereka adalah token resmi DeepSeek AI. Mereka menggunakan strategi pemasaran agresif dan komunitas palsu untuk menciptakan kepercayaan semu.
Situs Palsu dan Ancaman Phishing
Selain token scam, situs web palsu yang menyerupai platform DeepSeek AI juga bermunculan. Situs ini meminta pengguna untuk menghubungkan dompet kripto, yang memungkinkan scammer mencuri dana mereka.
Meski beberapa platform seperti Uniswap dan DexScreener telah berusaha menyaring token scam, investor tetap harus waspada terhadap proyek mencurigakan.
Cara Menghindari Token Scam
Periksa sumber resmi – Pastikan proyek diumumkan langsung oleh tim DeepSeek AI.
Tampilkan Semua