JAKARTA, CILACAP.INFO – Dalam dunia bisnis, banyak pengusaha UMKM merasa terjebak dalam siklus stagnasi, dengan omzet yang tidak kunjung meningkat. Menurut survei dari Harvard Business School, sekitar 70% UMKM mengalami kesulitan saat berusaha untuk scale up.
Mereka sering kali terhambat oleh keterbatasan sumber daya, kurangnya pengetahuan tentang strategi marketing yang efektif, dan ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar.
Mengapa Scale Up Itu Penting?
Data dari McKinsey menunjukkan bahwa perusahaan yang berhasil melakukan scale up rata-rata mencatat peningkatan omzet hingga 300% dalam waktu lima tahun.
Ini bukan hanya tentang memperbesar skala operasi, tetapi juga tentang meningkatkan efisiensi dan memanfaatkan teknologi untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Strategi yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar untuk mencapai keberhasilan ini mencakup inovasi produk, penguatan branding, dan optimalisasi pemasaran digital.
Dua Brand Besar yang Sukses Scale Up
Melihat contoh nyata dari merek-merek yang telah berhasil scale up bisa menjadi sumber inspirasi.
Ambil contoh BARDI, merek smart home yang berhasil menaikkan omzetnya lebih dari 200% dalam dua tahun terakhir.
Dengan memanfaatkan teknologi IoT dan memfokuskan pemasaran melalui platform digital, BARDI mampu menjangkau segmen pasar yang lebih luas. Inovasi produk dan strategi pemasaran yang cerdas membuktikan bahwa UMKM pun bisa menjadi pemain besar.
Di sisi lain, Kopi Kenangan berhasil meningkatkan omzet mereka hingga 150% hanya dalam satu tahun berkat penerapan strategi omnichannel yang efektif.
Dengan menggabungkan pengalaman offline dan online, mereka mampu menjangkau konsumen secara lebih luas dan memberikan pengalaman yang lebih baik.
Ini menunjukkan bahwa inovasi dalam pelayanan pelanggan dan pemasaran adalah kunci untuk mencapai pertumbuhan yang signifikan.
Strategi Scale Up untuk UMKM
Jika kedua brand ini bisa, kenapa tidak kamu? Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil UMKM untuk scale up: