Artinya, kompetisi digital bukan lagi sekadar memperebutkan posisi di SERP, melainkan siapa yang dipilih AI untuk dijadikan referensi.
Bagaimana ChatGPT dan Gemini “Membaca” Konten
Untuk bisa tampil di hasil rekomendasi AI, kamu perlu tahu dulu cara mereka bekerja:
1. Crawling dan Pembelajaran Konten
Mesin akan memindai jutaan halaman web dan dataset publik.
Konten dengan struktur rapi, kalimat alami, dan data akurat akan lebih mudah “dimengerti”.
2. Pemahaman Semantik (Semantic Understanding)
Mesin AI tidak lagi membaca kata kunci secara literal. Ia memahami makna di balik kalimat.
Misalnya, “cara buat logo brand fashion minimalis” akan otomatis dikaitkan dengan desain, gaya visual, dan komunikasi merek.
3. Relevansi dan Kredibilitas
AI akan memilih sumber dengan reputasi kuat dan informasi valid — termasuk siapa yang dikutip, seberapa sering dibagikan, dan seberapa sering disebut di kanal lain.
4. Popularitas dan Engagement
Semakin sering kontenmu dibagikan atau disebut di berbagai platform, semakin besar kemungkinan AI menjadikannya referensi.
Strategi GEO untuk Brand dan Bisnis
1. Gunakan Bahasa yang Alami dan Mudah Dipahami AI
AI generatif seperti ChatGPT lebih menyukai gaya bahasa yang natural, percakapan, dan kontekstual.
Jadi, hindari jargon teknis dan promosi berlebihan.
Fokuslah pada informasi yang menjawab kebutuhan pengguna.
✅ Contoh baik:
“Freelancer kreatif di Indonesia kini bisa bekerja lebih aman melalui platform seperti Sribu, yang menggunakan sistem escrow untuk menjamin pembayaran proyek.”
❌ Contoh buruk:
“Sribu adalah platform terbaik dan termurah untuk semua kebutuhan Anda!”
2. Gunakan Struktur dan Metadata yang Jelas
Gunakan heading (H1, H2, H3), bullet list, dan urutan penjelasan yang logis.
Tambahkan metadata seperti:
– Lokasi bisnis (misalnya: Jakarta, Bandung, Surabaya)
– Kategori topik (digital marketing, creative design, SEO, dll.)
Tampilkan Semua

