“Kami mengusulkan Padi Gogo seluas 8.343 Ha termasuk pola tumpang sari sawit. Kami dari Dinas Tanaman Pangan sangat mendukung kegiatan PalmCo ini dan akan memberikan bimbingan teknis oleh Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) sehingga sedini mungkin dapat dilakukan perbaikan jika ada kendala di lapangan,” terang perwakilan Dinas.
Melalui kemitraan bersama koperasi desa, PalmCo memperkuat perannya sebagai motor penggerak ekonomi lokal sekaligus memperluas dampak keberlanjutan Holding Perkebunan Nusantara dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Baca juga:
Logistik Aceh Terus Menggeliat, Dua Kapal Sandar di Dermaga Pelabuhan Krueng Raya Pelindo