Dalam sinergi ini, nasabah dapat menikmati pembiayaan kredit kendaraan bermotor (KKB) BRI Finance dengan suku bunga yang lebih kompetitif, yakni dimulai dari 2,98% untuk mobil baru dengan tenor hingga 5 tahun, untuk mobil bekas mulai dari 5,63% dengan tenor hingga 5 tahun, dan untuk fasilitas dana mobil mulai dari 6,06% dengan tenor hingga 4 tahun. Wahyudi menambahkan, “Proses pengajuan yang terintegrasi juga memungkinkan persetujuan yang lebih cepat, memberikan kenyamanan dan efisiensi yang semakin relevan di era serba digital saat ini.”
Di samping itu, BRI Finance juga menawarkan solusi pembiayaan dana tunai dengan bunga ringan mulai dari 0,72% per bulan, pencairan hingga 90% dari nilai kendaraan atau hingga 500 juta rupiah. Syarat utama untuk menikmati fasilitas ini yakni hanya dengan menjaminkan BPKB kendaraan mobilnya. Dana ini dapat digunakan oleh nasabah untuk berbagai kebutuhan konsumtif dan mendesak lainnya.
Skema joint financing ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi nasabah, tetapi juga memperkuat fundamental bisnis BRI dan BRI Finance. Dengan berbagi risiko dan memperkuat struktur pembiayaan, kedua institusi dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan volume pembiayaan secara berkelanjutan. Bagi dealer, kerja sama ini menjadi peluang untuk memperluas jangkauan pemasaran secara lebih agresif, didukung oleh lembaga keuangan yang terpercaya. “Ke depan, sinergi ini kami harapkan menjadi model kemitraan produktif dan berkelanjutan, yang turut mendorong pemulihan dan pertumbuhan industri otomotif nasional,” tutup Wahyudi.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
Tampilkan Semua
Komentar