JAKARTA, CILACAP.INFO – Setelah peluncuran global Laporan Pembangunan Manusia (Human Development Report/HDR) 2025, United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia, bersama dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) dan Dewan Ekonomi Nasional (DEN), menyelenggarakan dialog kebijakan tingkat tinggi untuk menandai peluncuran Laporan Pembangunan Manusia 2025, di Jakarta, yang berjudul “A Matter of Choice: People and Possibilities in the Age of AI.” Dengan latar belakang peluncuran HDR, dialog interaktif tersebut membahas bagaimana Indonesia dapat memanfaatkan Kecerdasan Buatan (AI) dan transformasi digital untuk mendorong pembangunan manusia yang inklusif dan berkelanjutan.
Dirilis secara global pada Mei 2025, HDR mencatat perlambatan global dalam kemajuan pembangunan manusia dan meningkatnya kesenjangan antara negara dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tinggi dan rendah. Namun, hal itu juga menekankan potensi inovasi, terutama di bidang seperti kecerdasan buatan (AI), untuk membantu mendorong kemajuan dan menciptakan kemungkinan baru bagi masyarakat di seluruh dunia.
Ibu Vivi Yulaswati, Deputi Menteri Bidang Perekonomian dan Transformasi Digital, BAPPENAS, menyebutkan, “AI bukanlah gelombang inovasi disruptif pertama yang dihadapi dunia, dan juga bukan yang terakhir. Sejarah telah menunjukkan kepada kita melalui revolusi pertanian dan industri, dan sekarang era digital, bahwa pertanyaan sebenarnya bukanlah tentang teknologi itu sendiri, tetapi bagaimana kita mengaturnya. Kunci transformasi yang adil terletak pada kebijakan yang inklusif dan tata kelola yang adaptif. Itulah sebabnya Indonesia secara aktif mengembangkan strategi AI nasional, yang mencerminkan nilai-nilai kita, menangani prioritas pembangunan kita, dan memastikan tak seorangpun tertinggal.”
Dialog tersebut mempertemukan lebih dari 60 perwakilan dari pemerintah, masyarakat sipil, sektor swasta, akademisi, pemuda, dan mitra pembangunan. Dirancang sebagai diskusi yang dinamis dan interaktif, sesi tersebut membahas tiga tema inti: i) bagaimana memanfaatkan AI untuk memajukan pembangunan yang inklusif, ii) etika dan tata kelola AI dan transformasi digital, dan iii) bagaimana AI akan membentuk masa depan pekerjaan di tengah kemajuan teknologi yang pesat.
Tampilkan Semua