Dengan memperhatikan pengalaman Inggris dan Amerika Serikat, serta mempertimbangkan peran industri baja sebagai the mother of all industries, kehadiran negara dalam sektor ini menjadi keniscayaan. Danantara, sebagai entitas strategis baru yang dirancang untuk menyeimbangkan kekuatan pasar dengan kepentingan nasional, tidak boleh absen dalam membangun kembali industri baja Indonesia. Inilah saatnya Danantara mengambil peran.
Sejarah BUMN Baja di Berbagai Negara
Sejarah industrialisasi dunia menunjukkan bahwa kehadiran negara dalam industri baja merupakan strategi penting dalam membangun kekuatan industri nasional. Dari Inggris hingga Jepang, dari India hingga Tiongkok, hampir semua negara yang berhasil membangun basis industrinya pernah—dan dalam banyak kasus masih—memiliki Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor baja. Dalam fase awal industrialisasi, negara hampir selalu hadir sebagai arsitek utama pembangunan kapasitas baja, karena sektor ini menyangkut banyak kepentingan sekaligus: pembangunan infrastruktur, penguatan manufaktur, stabilitas energi, hingga ketahanan militer.
Di Tiongkok, peran BUMN dalam industri baja tidak hanya besar, tetapi juga menentukan. Beberapa di antaranya bahkan menempati posisi teratas dalam daftar produsen baja terbesar
dunia. Sebanyak 13 BUMN masuk dalam daftar 50 produsen baja global—termasuk Baowu, Ansteel, dan HBIS. Perusahaan-perusahaan tersebut berfungsi sebagai instrumen negara untuk mengarahkan konsolidasi industri, mendominasi ekspor, dan menjaga stabilitas harga domestik. Dalam sistem industri baja Tiongkok, negara bukan sekadar regulator, melainkan aktor utama yang menentukan arah dan kebijakan industri.
India menunjukkan pola yang tidak jauh berbeda. Dalam beberapa dekade terakhir, negara ini membangun kapasitas industrinya melalui BUMN seperti Steel Authority of India Limited (SAIL) dan Rashtriya Ispat Nigam Limited (RINL). Meskipun peran swasta terus tumbuh, BUMN tetap menjadi fondasi penting dalam penyediaan baja untuk proyek-proyek strategis dan pembangunan infrastruktur nasional. Pemerintah India secara konsisten mempertahankan peran negara melalui kepemilikan saham mayoritas, dukungan investasi, dan kebijakan protektif.
Tampilkan Semua