JAKARTA, CILACAP.INFO – Sebagai perusahaan terkemuka di bidang helikopter tanpa awak angkut berat di Tiongkok, China Flightwin-Innovation Technology Co., Ltd. (selanjutnya disebut “Flightwin”) melakukan debutnya di Indo Defence Expo & Forum yang diselenggarakan pada 11 hingga 14 Juni di Jakarta Convention Center, Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Flightwin menampilkan tiga produk UAV andalannya yang mencerminkan keunggulan teknologi mereka: helikopter tanpa awak rotor tandem FWH-3000, helikopter tanpa awak kelas ton FWH-1500, dan helikopter tanpa awak FWH-300. Ketiga UAV ini, dengan parameter performa unggulan serta solusi industri yang telah matang, telah menarik perhatian luas dari pengguna mancanegara.
A. Matriks Tiga Model yang Menampilkan Teknologi Acuan dalam UAV Angkut Berat
Tiga helikopter tanpa awak yang dipamerkan oleh Flightwin mencakup rentang daya angkut dari 50 kg hingga 1000 kg, sepenuhnya menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengakomodasi berbagai skenario transportasi logistik dengan UAV angkut berat:
– Helikopter Tanpa Awak Rotor Tandem FWH-3000: Sebagai platform helikopter tanpa awak dengan daya angkut terbesar di dunia, model ini mengadopsi desain rotor ganda tandem, dengan berat lepas landas maksimum sebesar 2300 kg dan kapasitas muatan misi maksimum hingga 1000 kg. Ruang kabin internalnya mencapai 4,2 meter kubik, mampu membawa dua palet standar seberat 500 kg secara bersamaan atau enam personel yang terluka. Dengan daya tahan terbang hingga 5 jam dan kemampuan menahan angin hingga skala 7, UAV ini dapat menjalankan misi pengiriman kargo dan penyelamatan medis di lingkungan ekstrem seperti dataran tinggi, gurun, dan pulau terpencil.
Helikopter Tanpa Awak Kelas Ton FWH-1500: Sebagai salah satu produk andalan Flightwin, UAV ini memiliki berat lepas landas maksimum sebesar 1000 kg, kapasitas muatan maksimum 300 kg, dan ketinggian operasional hingga 6500 meter. Model ini telah membuktikan keandalannya dalam berbagai operasi nyata di dalam maupun luar negeri, termasuk pengiriman logistik melintasi pegunungan pada malam hari saat misi penyelamatan banjir di Beijing pada Juli 2023, pengiriman di dataran tinggi pada ketinggian 5200 meter, serta tugas transportasi lintas laut antar pulau.
Tampilkan Semua