KARAWANG, CILACAP.INFO – Eratani, perusahaan yang berkomitmen untuk menciptakan ekosistem pertanian secara holistik dan berkelanjutan, memperkuat langkahnya dengan menjalin kerja sama strategis bersama Biokonversi Indonesia, produsen pupuk hayati organik cair terkemuka. Kolaborasi ini resmi dijalin melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang diikuti dengan acara sosialisasi di Desa Jatisari, Kecamatan Jatisari, Karawang, Jawa Barat.
Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan manfaat dan penggunaan pupuk hayati organik kepada para petani binaan Eratani, sebagai bagian dari upaya bersama dalam meningkatkan produktivitas pertanian yang ramah lingkungan. Pertanian merupakan sektor kunci bagi ketahanan pangan Indonesia, didukung oleh kondisi geografis dan iklim tropis yang ideal untuk budidaya padi.
Untuk meningkatkan produktivitas padi, pemenuhan kebutuhan nutrisi melalui penggunaan pupuk menjadi sangat penting. Namun, data menunjukkan ketergantungan tinggi pada pupuk anorganik, seperti urea, dengan penggunaan mencapai 226,50 kg/ha pada padi sawah, yang berpotensi mengancam keberlanjutan pertanian. Urea, yang mengandung 46% nitrogen, mempercepat pertumbuhan tanaman, namun penggunaan berlebihan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem, menyebabkan pencemaran air, dan menurunkan kualitas tanah, yang pada akhirnya mengancam keberlanjutan sumber daya alam dan pertanian itu sendiri.
Oleh karena itu, pendekatan yang lebih berkelanjutan, seperti penggunaan pupuk hayati organik cair, dapat mengefisienkan penggunaan pupuk anorganik sekaligus meningkatkan kesehatan tanah secara keseluruhan, menciptakan sistem pertanian yang lebih produktif dan ramah lingkungan. Andrew Soeherman, CEO Eratani, menyatakan, “Sebagai perusahaan yang berfokus pada solusi inovatif pertanian dari hulu hingga hilir, kami percaya bahwa kolaborasi dengan Biokonversi Indonesia adalah langkah strategis untuk mendukung petani Indonesia dalam mengadopsi praktik bertani yang lebih berkelanjutan. Pupuk hayati organik ini tidak hanya memberikan hasil yang lebih optimal, tetapi juga berkontribusi pada kelestarian lingkungan dan keberlanjutan pertanian di masa depan.”
Tampilkan Semua