DEMAK, CILACAP.INFO – Suara doa dan harapan memenuhi udara Sayung, Demak, dalam sebuah istighosah bersama yang dihadiri para tokoh agama, ulama, dan warga yang selama ini terdampak banjir rob. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo hadir langsung mewakili Presiden Prabowo Subianto untuk bersilaturahmi dan menunjukkan bahwa pemerintah tidak tinggal diam menghadapi persoalan yang membayangi kawasan pesisir Pantura.
Dalam suasana penuh keheningan dan kekhidmatan, Menteri Dody menyampaikan bahwa banjir rob yang melanda Pantura, termasuk Demak, bukan hanya persoalan lokal. Fenomena ini merupakan bagian dari dampak besar perubahan iklim global, yang dirasakan di berbagai belahan dunia dari Eropa hingga Asia, dan di Indonesia secara nyata menghantam kawasan pesisir utara Jawa.
Salah satu langkah konkret perhatian Presiden, disampaikan Menteri Dody, adalah pernyataan Presiden empat hari lalu di hadapan publik bahwa Pemerintah akan segera membentuk Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa sebagai upaya sistemik dan terintegrasi dalam melindungi wilayah pesisir dari Jakarta hingga Semarang, termasuk Demak.
“Karena kalau kita bicara rob, tidak hanya Jakarta karena penurunan tanah, tidak hanya Semarang, tetapi sepanjang pantai utara dengan prioritas Jakarta dan Semarang. Kalau bicara Semarang otomatis Demak, Jepara, dan Rembang menjadi satu bagian,”kata Menteri Dody.
“Kita semua tentu berharap melalui doa-doa yang dipanjatkan oleh warga Demak dan berbagai ikhtiar baik melalui lahir dan batin. Ikhtiar lahir dengan pembangunan fisik seperti tanggul laut Giant Sea Wall yang sudah disampaikan Bapak Presiden Prabowo atau dengan batin melalui doa,” kata Menteri Dody.
Menteri Dody menegaskan bahwa pemerintah telah mulai melakukan berbagai penanganan darurat, termasuk normalisasi Sungai Dombo, serta mengerahkan 4 unit ekskavator dan 10 unit pompa mobile di beberapa titik rawan rob di Sayung dan sekitarnya.
Tampilkan Semua