JAKARTA, CILACAP.INFO – PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) bersama dengan United Nation Capital Development Fund (UNCDF) dan United Nation Environment Program (UNEP) melakukan inisiasi pembentukan Kontrak Investasi Kolektif Dana Infrastruktur Climate Resilience Fund (DINFRA-CRF), sebuah inisiatif pembiayaan inovatif yang bertujuan mendukung proyek-proyek berbasis keberlanjutan dalam menghadapi perubahan iklim di Indonesia. Pembentukan DINFRA-CRF ini didukung penuh oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) bersama dengan United Nation Capital Development Fund (UNCDF) dan United Nation Environment Program (UNEP) melakukan inisiasi pembentukan Kontrak Investasi Kolektif Dana Infrastruktur Climate Resilience Fund (DINFRA-CRF), sebuah inisiatif pembiayaan inovatif yang bertujuan mendukung proyek-proyek berbasis keberlanjutan dalam menghadapi perubahan iklim di Indonesia. Pembentukan DINFRA-CRF ini didukung penuh oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Direktur Utama BRI-MI, Tina Meilina mengatakan bahwa DINFRA CRF diformulasikan untuk menjembatani kesenjangan pembiayaan iklim dengan menarik investasi dari berbagai sumber, termasuk lembaga keuangan internasional, perusahaan asuransi, dana pensiun, modal ventura, dan lembaga filantropi lainnya.
“Peluncuran DINFRA CRF merupakan implementasi strategis dalam menghadirkan instrumen investasi yang tidak hanya selaras dengan prioritas pembangunan saat ini, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap penguatan ketahanan iklim nasional untuk jangka panjang,” ungkap Tina Meilina.
Sebagai informasi tambahan, produk DINFRA CRF dirancang untuk mendukung proyek-proyek strategis yang mencakup sustainable power plant, ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle), carbon credit, serta inisiatif konservasi seperti restorasi mangrove dan lahan basah. Portofolio diversifikasi ini berkontribusi secara signifikan pada upaya Indonesia dalam mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 31,89% pada tahun 2030 dengan upaya sendiri, sesuai dengan komitmen yang ditetapkan dalam Nationally Determined Contributions (NDC) Indonesia di bawah kerangka Perjanjian Paris.
Tampilkan Semua