PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya mencatat tren positif penumpang Kereta Panoramic sejak diluncurkan pertama kali pada Desember 2022. Pada Tahun 2025, hingga kuartal pertama Daop 8 telah melayani 7.426 pelanggan. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 56% dibandingkan periode yang sama di tahun 2024, yang mencatat 4.757 penumpang.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif, rangkaian Panoramic dirangkai secara regular dengan KA-KA yang memiliki rute melewati daerah-daerah yang terkenal dengan keindahan alam, seperti KA Argo Wilis relasi Surabaya – Bandung. Penumpang bisa menikmati dan juga dimanjakan pemandangan keindahan alam pegunungan dan hijaunya persawahan.
“KAI menyadari bahwa bentang alam Indonesia yang mempesona memiliki daya tarik tersendiri. Melalui adanya Kereta Panoramic, KAI ingin menghadirkan cara baru bagi masyarakat untuk menikmati keindahan tersebut secara lebih imersif dan nyaman,” terang Luqman.
Kereta Panoramic dikelola oleh KAI Wisata yang merupakan anak usaha KAI, dirangkaikan secara regular keberangkatan Daop 8 Surabaya. KA tersebut, yaitu: KA Argo Wilis dan KA Turangga (Bandung – Surabaya Gubeng PP), dan juga KA Mutiara Timur yang berjalan pada saat liburan.
“Masyarakat yang ingin mencoba pengalaman menggunakan Kereta Panoramic bisa melakukan pemesanan tiket melalui aplikasi Access by KAI. Selain terangkai dengan KA regular, Kereta Panoramic juga bisa dinikmati oleh masyarakat dengan metode sewa,” ungkapnya.
Pemandangan indah yang dapat dinikmati saat Kereta Panoramic melewati daerah Priangan diantaranya di sekitar Stasiun Leles, Garut, penumpang dapat menikmati pemandangan beberapa gunung yang indah. Stasiun Leles terletak di Kadungora, Garut, pada ketinggian sekitar 697 meter di atas permukaan laut. Jalur rel di daerah ini dikenal dengan lintasan berkelok dan kontur menanjak, serta panorama alam yang luas dan terbuka.
Tampilkan Semua