Disamping itu para penumpang juga dimanjakan dengan pemandangan beberapa gunung yang dapat terlihat dari jalur rel di sekitar Stasiun Leles, diantaranya Gunung Guntur, Gunung Mandalawangi, serta Gunung Cikuray. Dengan keindahan alam yang ditawarkan, perjalanan dengan kereta api melalui jalur ini memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penumpang dan penggemar fotografi.
Tidak hanya itu, Kereta Panoramic juga mendapatkan sambutan hangat saat diuji coba dengan KA Mutiara Timur Tambahan relasi Surabaya Gubeng – Ketapang (Banyuwangi) pada momen libur Lebaran serta Natal dan Tahun Baru. Rute ini memberikan pengalaman tak terlupakan dalam menikmati panorama deretan Gunung Argopuro, Gunung Raung, hingga Gunung Ijen, serta lembah dan dataran hijau yang membentang luas.
Keunggulan utama kereta panoramic terletak pada desainnya yang memungkinkan penumpang menikmati pemandangan secara maksimal. Jendela kaca yang lebar dan sunroof yang dapat dibuka memberikan sensasi pemandangan 360 derajat yang tak tertandingi.
“Meski memiliki jendela yang lebar dan sunroof yang dapat dibuka, penumpang Kereta Panoramic tidak akan merasa kepanasan pada siang hari. Hal itu karena Kereta Panoramic sudah dilengkapi kaca yang dapat meredam panas dan fasilitas pendingin ruangan yang tetap dapat bekerja maksimal meskipun cuaca di luar sedang terik, sehingga penumpang tetap merasa nyaman,” jelasnya.
Inovasi ini membuktikan bahwa kereta api kini bukan hanya sekadar moda transportasi, tetapi telah bertransformasi menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman wisata yang unik dan berkesan.
“Dukungan dan kepercayaan masyarakat menjadi motivasi bagi KAI untuk terus berinovasi dan menghadirkan layanan kereta api yang tidak hanya memenuhi kebutuhan transportasi, tetapi juga memberikan pengalaman perjalanan yang berkesan dan sesuai dengan perkembangan zaman,” pungkas luqman.
Tentang PT KAI Daop 8 Surabaya
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya merupakan penyedia jasa transportasi kereta api.
Tampilkan Semua