Feed panjang dengan caption berat malah akan sering dilewatkan.
(Menurut Statista, lebih dari 500 juta akun mengakses Instagram Story setiap hari.)
Sementara itu, engagement feed justru terus menurun dari tahun ke tahun.
Story atau Feed: Mana yang Harus Difokuskan?
Jawabannya bukan untuk pilih salah satu, tapi memahami peran masing-masing:
– Story: Tempat kamu muncul setiap hari, membangun awareness secara ringan dan cepat
– Feed: Tempat memperkuat brand, menunjukkan kredibilitas, dan memberikan value dalam bentuk konten yang lebih abadi
Kalau kamu hanya fokus di feed, orang akan tahu siapa kamu, tapi mungkin mereka belum akan merasa dekat.
Kalau hanya main di Story, audiens bisa merasa akrab, tapi tidak tahu apa yang kamu tawarkan.
Ketika kombinasikan keduanya, baru strategi kamu akan saling melengkapi!
Strategi Menghadapi Algoritma Instagram di 2025
Kalau mau tetap relevan dan menjangkau lebih banyak audiens, ini langkah yang bisa kamu mulai:
1. Post Story Setiap Hari
Tidak perlu selalu konten berat.
Bagikan konten seperti situasi bisnis behind-the-scenes, opini ringan, tips singkat — yang penting, hadir di layar audiens kamu.
2. Jadikan Feed Sebagai Etalase Jawaban
Feed kamu harus menjawab pertanyaan audiens:
– Siapa kamu?
– Apa manfaat yang penawaran kamu berikan?
– Kenapa harus peduli dengan brand kamu?
Untuk melakukannya, gunakan konten carousel edukatif, kutipan relatable, ataupun video singkat berbobot.
3. Dorong Interaksi Ringan
Gunakan fitur polling, quiz, emoji slider, atau ajak audiens membalas Story kamu.
Interaksi kecil seperti ini bisa memperkuat sinyal untuk algoritma bahwa akun kamu aktif dan relevan untuk pengguna lain.
4. Buka Jalur DM
Ajak audiens untuk berkomunikasi lewat DM, bukan cuma komentar.
Tampilkan Semua