“Ilmu bisnis properti seperti ini mungkin butuh 4 tahun kalau kuliah, tapi bisa dirangkum jadi 2 hari. Semua orang berhak dapat kesempatan,” ujarnya.
Ali mengidolakan Ciputra, namun tokoh paling berpengaruh adalah ayahnya sendiri. “Waktu saya ingin masuk SPK, bapak bilang, ‘Mimpimu terlalu kecil. Kenapa cuma jadi perawat? Kenapa nggak punya rumah sakitnya?’ Itu momen saya mulai berani bermimpi besar.”
Nilai Hidup yang Selalu Dipegang
1) Mimpi itu gratis, wujudkannya yang butuh nyali.
2) Belajar dan bangun koneksi, dua hal yang bisa mengubah hidup.
3) Pura-pura jadi orang sukses, hingga akhirnya benar-benar jadi bagian dari mereka.
4) Sukses butuh tahan sakit dari ditolak, diremehkan, bahkan gagal.
Ali Sarbani adalah bukti nyata bahwa kesuksesan tidak harus diawali dengan warisan atau modal besar. Cukup mimpi, niat, dan keberanian untuk mencoba terus-menerus. Hari ini, ia bukan hanya pengembang properti, tapi juga mentor dan inspirator, membangun masa depan satu proyek dan satu mimpi dalam satu waktu.
Tampilkan Semua