YOGYAKARTA, CILACAP.INFO – Telkom melalui IndigoHub Jogja Gelar Forum Kolaborasi Lintas Sektor di Yogyakarta Ajak Pelaku Industri dan Budayawan Kembangkan AI untuk Pelestarian Warisan Budaya.
Dalam menghadapi tantangan pelestarian budaya di era digital, Telkom Indonesia, melalui program Indigo menyelenggarakan Ecosystem Dialogue di Yogyakarta pada 27 Februari lalu. Kegiatan ini berfungsi sebagai ajang kolaborasi bagi para pelaku industri, budayawan, akademisi, dan pemerintah guna mendorong inovasi akal imitasi (AI) yang inklusif dan berkelanjutan dalam rangka melestarikan warisan budaya.
Pelestarian budaya kerap terhambat oleh perkembangan zaman dan minimnya akses generasi muda akan nilai-nilai tradisional. Dalam Ecosystem Dialogue, Marcel Shevchenko (AI Expert dan Founder & CEO Arutala), Agus Noor (Cultural Expert serta Sastrawan dan Budayawan), dan Dr. R. Stevanus Christian Handoko S.Kom., MM (Government & Investment Expert serta anggota DPRD DIY) sepakat bahwa integrasi AI dapat merekam dan merekonstruksi budaya secara digital agar tetap relevan. Mereka menegaskan bahwa teknologi bukanlah pengganti budaya, melainkan sarana untuk menjembatani masa lalu dan masa depan.
Lebih dari 40 peserta dari latar belakang beragam, termasuk pelaku industri teknologi, komunitas budaya, media, dan pemangku kebijakan, berkumpul dalam Ecosystem Dialogue yang diselenggarakan oleh Indigo Telkom di Yogyakarta. Acara ini menjadi ruang kolaborasi untuk merumuskan solusi pemanfaatan teknologi sebagai alat penguat budaya secara berkelanjutan, menghindari pendekatan sekadar mengikuti tren. Melalui diskusi panel, presentasi ahli, dan sesi interaktif, peserta mengeksplorasi cara mengintegrasikan AI dalam merekam, menganalisis, dan merekonstruksi warisan budaya secara digital, sekaligus menjadikannya relevan bagi masyarakat modern tanpa menghilangkan esensi nilai budaya.
Dalam sesi diskusi Ecosystem Dialogue, Jadid Purwaka Aji, Business Community Lead Indigo di Yogyakarta, menegaskan pentingnya sinergi antara teknologi dan budaya. “Kami percaya bahwa sinergi antara kebudayaan dan teknologi dapat menciptakan solusi yang tidak hanya inovatif, tetapi juga berkelanjutan dalam pelestarian budaya,” ujarnya.
Tampilkan Semua