Sementara itu, Dr. R. Stevanus Christian Handoko, Anggota DPRD DIY, menyoroti peran regulasi dalam mendukung inovasi berbasis budaya. “Pemerintah perlu menciptakan kebijakan yang mendukung perkembangan teknologi berbasis kebudayaan agar inovasi yang dihasilkan dapat berjalan secara berkelanjutan” jelasnya. Kedua pandangan ini menegaskan bahwa teknologi seharusnya dimanfaatkan sebagai sarana untuk memperkuat pelestarian budaya secara berkelanjutan, bukan hanya sekadar mengikuti tren sesaat.
“Teknologi telah membuka peluang baru untuk melestarikan budaya. Melalui kolaborasi lintas sektor, kami melihat bagaimana generasi muda dapat belajar nilai-nilai tradisional secara interaktif, sementara pelaku seni mendapatkan akses pasar global untuk produk budaya mereka. Ke depannya, Indigo akan terus memperluas sinergi ini dan menjadikan Ecosystem Dialogue sebagai agenda tahunan untuk menciptakan dampak jangka panjang bagi masyarakat,” tegas Patricia Eugene Gasperz, Senior Manager Indigo.
Ecosystem Dialogue membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk melestarikan budaya sambil memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Melalui integrasi AI dan kearifan lokal, acara ini tidak hanya membantu masyarakat mengakses warisan budaya secara digital. Seperti tradisi lisan, seni pertunjukan, dan bahasa daerah, tetapi juga menciptakan peluang baru dalam pendidikan dan ekonomi kreatif. Teknologi interaktif dapat digunakan untuk mengajarkan generasi muda tentang nilai-nilai budaya secara menarik, sementara digitalisasi produk budaya seperti kriya dan musik tradisional membuka peluang pasar global bagi pelaku seni. Dengan demikian, acara ini memberdayakan masyarakat untuk tetap terhubung dengan identitas budaya mereka, sekaligus meningkatkan kesejahteraan melalui inovasi teknologi.
Indigo berharap Ecosystem Dialogue menjadi langkah awal menuju komitmen jangka panjang dalam membangun ekosistem digital yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan. Ke depannya, Indigo ingin memperluas kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat inovasi teknologi berbasis budaya, serta mendorong regulasi yang mendukung pengembangan ekosistem kreatif berbasis kearifan lokal. Indigo juga bertekad menjadikan Ecosystem Dialogue sebagai agenda tahunan yang konsisten menghasilkan solusi konkret, baik dalam bentuk prototipe teknologi budaya maupun rekomendasi kebijakan yang berdampak luas. Dengan upaya ini, Indigo bertekad untuk terus mendukung pelestarian budaya, penguatan ekonomi lokal, dan kemajuan bangsa melalui teknologi yang berkelanjutan.
About Indigo
Indigo adalah program inkubasi dan akselerasi startup digital milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem digital yang kuat dan berkelanjutan di Indonesia. Melalui berbagai program pendukung, Indigo membantu startup digital mencapai potensi maksimalnya dan memperkuat daya saing mereka di pasar global.
Tampilkan Semua