Sebagai pembicara utama, Indana Nazulfa atau Nana, seorang spesialis media sosial berpengalaman, memaparkan bagaimana teknologi AI dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan media sosial. Nana menjelaskan bagaimana AI memungkinkan pembuatan konten yang relevan dengan preferensi audiens, analisis data audiens yang mendalam, hingga prediksi tren pasar yang akurat. Dalam sesinya, Nana juga menyoroti keberhasilan perusahaan global seperti Coca-Cola, yang memanfaatkan AI untuk menganalisis sentimen pelanggan, dan Sephora, yang mengombinasikan AI dengan augmented reality (AR) untuk memberikan pengalaman belanja yang lebih personal. Ia menyatakan, “AI memungkinkan kita memahami audiens dengan lebih baik dan menciptakan kampanye yang lebih personal. Ini tidak hanya meningkatkan engagement tetapi juga efisiensi operasional.”
Diskusi semakin menarik dengan kehadiran Najwa Alyaa sebagai moderator, seorang pengusaha muda yang telah sukses membangun bisnis hijab online melalui media sosial. Najwa berbagi pengalamannya dalam memanfaatkan platform seperti Instagram dan TikTok untuk menjangkau pelanggan baru dan memperkuat brand-nya. Dalam diskusi tersebut, peserta juga aktif berbagi pengalaman dan mengajukan pertanyaan, menciptakan suasana belajar yang interaktif. Salah satu peserta bahkan mengungkapkan bahwa materi yang disampaikan sangat membantu untuk memahami bagaimana AI dapat meningkatkan performa konten dan memperluas jangkauan audiens.
Isaac Munandar, CEO dan Co-Founder Maxy Academy, memberikan apresiasi tinggi terhadap antusiasme peserta. Ia menyatakan, “Kelas ini merupakan langkah konkret kami dalam memberdayakan pelaku bisnis dan generasi muda untuk menghadapi tantangan digital. Dengan memanfaatkan teknologi AI, kami percaya mereka dapat menciptakan dampak signifikan, baik di pasar lokal maupun global.” Maxy Academy, sebagai platform edukasi yang berorientasi pada masa depan, terus berkomitmen menghadirkan program-program inovatif yang relevan dengan kebutuhan industri digital.
Tampilkan Semua