Dalam talk show ini juga mengundang interaksi bersama audiens dalam sesi tanya-jawab yang disambut dengan antusias. Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah mengenai bagaimana caranya mempertahankan fokus di industri, utamanya industri desain.
“Bisa dengan membangun personal branding dan stay dengan karakter atau style sendiri,” ucap Tony Midi. “Industri sekarang di tahun 2024 juga masih winter tech, belum tahu ke depannya akan seperti apa, intinya tetap dijalankan saja projek maupun pekerjaannya. Apalagi sekarang sudah ada AI, sudah ada teknologi yang bisa membantu pekerjaan, tinggal bagaimana kita bijak memanfaatkannya,” sambung Akhlufnie Ramadhan.
Sesi talk show kemudian ditutup dengan pemaparan informasi singkat mengenai event MDW yang masih selaras dengan materi sesi kedua karena merayakan bulan desain di Malang Raya. Event tersebut terbuka untuk umum dengan sistem open collaborator yang dapat diikuti oleh pelaku industri kreatif se-Malang Raya, utamanya pada industri desain.
Acara ini disambut baik oleh peserta, mulai dari pelaku startup, studio, hingga mahasiswa. Dengan kolaborasi yang kuat antara Indigo dengan STASION, MDW, hingga Festival Mbois, ADGI Malang, Malang Creative Author, Agile Malang, MCC, dan Indiekraf, diharapkan acara ini mampu membuka wawasan baru bagi pelaku industri kreatif dan digital di Kota Malang.
Lebih lanjut, Indigo juga membuka program-program inkubasi yang dapat mendukung startup di Indonesia, termasuk di Malang, dalam mengembangkan bisnisnya. Kolaborasi antar stakeholder mulai dari pemerintah hingga komunitas kreatif di Kota Malang, diharapkan dapat menjadi wadah untuk mendukung dan memperkuat ekosistem digital di kota ini.
“Saya yakin dengan kegiatan seperti ini nantinya akan banyak ruang kolaborasi, dari Indigo, pemerintah kota, startup, atau pun komunitas di Kota Malang, untuk nantinya saling memperkuat dan bertukar informasi, saling menjajaki kemungkinan pengembangan untuk mendukung ekosistem digital di Kota Malang. Harapannya dengan kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut, seperti sekarang di acara indigo dan FMIX (read. Festival Mbois 9), bisa terus berlanjut dengan format-format berikutnya, entah itu FM 1o ataupun event lainnya.” terang Pandu Yanuar Sulistyo perwakilan dari Dinas Kominfo Kota Malang saat ditemui pada Sabtu (7/11/2024).