JAKARTA, CILACAP.INFO – Rohmah Siti Nurjanah, mahasiswa semester 5 dari program studi Manajemen Bisnis di Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, saat ini berperan aktif sebagai Mentee Magang dari Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 7 di Maxy Academy dengan fokus pada Strategic Partnership. Pengalaman ini memberikan kesempatan bagi Rohmah untuk belajar dan berkembang dalam bidang kemitraan strategis, yang mencakup kerjasama dengan berbagai institusi akademik dan perusahaan dari berbagai sektor.
Rohmah pertama kali mengetahui Maxy Academy melalui platform MSIB saat mencari peluang magang di perusahaan startup yang berbasis di Surabaya. Tertarik oleh visi Maxy Academy yang berfokus pada pengembangan digital skills dan kewirausahaan bagi talenta Indonesia, ia mulai mengikuti media sosial Maxy Academy dan mendalami profilnya. Akhirnya, Rohmah memutuskan untuk melamar dan bergabung dalam program ini.
Selama mengikuti program magang, Rohmah aktif membangun hubungan dengan berbagai pihak, baik di lingkungan akademik maupun industri. Tugasnya mencakup kolaborasi dengan institusi-institusi universitas, mulai dari rektorat, dekanat, dosen, hingga organisasi mahasiswa seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpunan Mahasiswa (HIMA) dari berbagai universitas di Indonesia. Selain itu, ia juga menjalin hubungan dengan perusahaan-perusahaan dari sektor teknologi, pendidikan, dan industri lainnya yang menjadi mitra Maxy Academy. Keterlibatannya bahkan meliputi kunjungan ke beberapa kampus dan perusahaan mitra, di mana ia berkesempatan untuk mendampingi CEO dan CTO Maxy Academy dalam rangkaian kunjungan tersebut.
Rohmah mengungkapkan bahwa peran sebagai Strategic Partnership memberikan pengalaman yang sangat berharga, terutama dalam hal membangun jaringan dan meningkatkan keterampilan komunikasi. “Ini adalah kali pertama saya terlibat secara langsung dalam kerja sama dengan berbagai mitra dari dunia akademik maupun industri. Pengalaman ini sangat menyenangkan sekaligus menantang, dan saya belajar banyak tentang cara berkomunikasi secara profesional dengan berbagai pihak,” ujarnya dengan antusias.
Namun, tidak semua perjalanan sebagai partnership berjalan mulus. Rohmah menghadapi tantangan, terutama ketika harus menerima penolakan dari beberapa calon mitra. “Ada kalanya program yang kami tawarkan belum cocok dengan kebutuhan mereka atau mereka sudah memiliki prioritas lain. Situasi seperti ini mengharuskan saya untuk lebih kuat mental, siap menghadapi berbagai respon, dan tetap berpikir positif,” jelasnya. Menurutnya, proses negosiasi dengan mitra potensial ini mengajarkan ketangguhan dan strategi menghadapi penolakan, dua aspek yang sangat penting dalam dunia profesional.
Sebagai penutup, Rohmah berbagi beberapa saran bagi mereka yang tertarik menggeluti bidang partnership. “Komunikasi yang baik adalah kunci utama. Partnership adalah tentang bagaimana kita bisa membangun hubungan yang saling menguntungkan, jadi penting sekali untuk memastikan tidak ada miskomunikasi yang bisa menghambat proses kerja sama”.
“Selain itu, saya juga merasa mempelajari ilmu seperti Customer Relationship Management (CRM) sangat membantu dalam membangun dan menjaga hubungan dengan mitra,” tambahnya. Menurutnya, memahami CRM memberikan wawasan lebih dalam tentang cara mempertahankan hubungan jangka panjang dengan para mitra dan memenuhi ekspektasi mereka.
Dengan pengalaman yang luas dalam berkomunikasi dengan berbagai jenis mitra dan menghadapi tantangan kemitraan, Rohmah merasa telah tumbuh secara profesional melalui program Magang Bersertifikat MSIB oleh Kemendikbudristek . (kini menjadi Kemdiktisaintek), ia berharap ke depannya dapat terus mengasah keterampilan ini dan memberikan kontribusi nyata bagi Maxy Academy, serta memperluas dampak positif kemitraan yang telah dibangun.
Tentang Maxy Academy
Maxy Academy adalah lembaga pendidikan teknologi yang berfokus pada pengembangan AI dan blockchain. Maxy Academy bertujuan menciptakan ekosistem pembelajaran Digital Skills dan Entrepreneurship yang memungkinkan mahasiswa untuk sertifikasi upskilling dan penempatan magang.