CCSP efektif digunakan sebagai dinding penahan untuk mencegah longsor atau pergerakan tanah. Bentuknya yang bergelombang meningkatkan kekuatan struktural dan stabilitasnya saat menahan tekanan dari massa tanah. CCSP WSBP telah melalui proses quality control ketat, sehingga kualitas produk yang disuplai terjamin dan siap dipasang dengan presisi tinggi.
Selain CCSP, proyek ini juga memerlukan produk Spun Pile yang digunakan untuk memperkuat struktur pengaman pantai. Dengan dimensi dan kekuatan yang sesuai, Spun Pile mampu menahan beban dari gelombang laut yang cukup besar. Penggunaan Spun Pile tanpa sambungan menerus juga berfungsi sebagai penopang yang kuat, memastikan integritas struktur pengaman pantai.
Adapun penggunaan Spun Pile dalam proyek pengaman pantai merupakan hal yang khusus dilakukan. Jika diperhatikan pada proyek pengaman pantai pada umumnya menggunakan CCSP. Hal ini karena tanggul Pengaman Pantai PIK ini membutuhkan moment crack (retakan momen) yang cukup besar sehingga dibutuhkan penggunaan Spun Pile CT Joint guna memenuhi moment yang dipersyaratkan dan memenuhi fungsi tanggul.
“Kami menyuplai Spun Pile ke proyek ini sesuai dengan sifatnya yang tahan terhadap beban tarik dan tekan, menjadikannya ideal untuk memperkuat konstruksi di wilayah pesisir yang rentan. Selain itu, WSBP selalu menerapkan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di setiap lini produksi sehingga proyek berjalan dengan aman dan sesuai standar kualitas yang tinggi,” jelas Fandy.
Dari Proyek Pengaman Pantai Tahap 6 paket 3 dan 4 di Teluk Jakarta ini WSBP memperoleh nilai kontrak hingga Rp 125,14 miliar, dari angka ini Rp97,47 miliar berasal dari paket 3 dan 27,67 dari paket 4. Bangunan pengaman pantai di Teluk Jakarta ini diharapkan dapat melindungi pantai dari risiko abrasi serta meningkatkan daya tarik kawasan pesisir. Selain menjadi solusi mitigasi lingkungan, proyek ini berpotensi menciptakan area rekreasi baru bagi masyarakat sekitar.