JAKARTA, CILACAP.INFO – Di tengah era disrupsi yang terus berkembang, bisnis dituntut untuk memiliki kapabilitas manajemen pengetahuan (Knowledge Management Capability/KMC) guna bertahan dan berkembang.
Dengan persaingan yang semakin ketat serta perubahan teknologi yang cepat, organisasi yang tidak mampu mengelola pengetahuan secara efektif berisiko tertinggal. KMC menjadi kunci bagi perusahaan untuk tetap kompetitif, menciptakan inovasi, dan mempertahankan keunggulan bersaing yang berkelanjutan.
Menyadari pentingnya hal tersebut, Dr. Elidjen, S.Kom, MInfoCommTech, CIP, CKM, Associate Profesor di BINUS University menulis buku yang bertajuk “Knowledge Management Capability: Strategi Membangun dan Mempertahankan Keunggulan Bersaing yang Berkelanjutan.”
Buku yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada Januari 2024 ini membahas secara komprehensif tentang bagaimana organisasi dapat membangun dan mempertahankan KMC, yang menjadi fondasi untuk menciptakan organisasi berbasis pengetahuan (knowledge-based organization) yang tangguh.
Ditemui dalam acara bedah buku yang diadakan pada 31 Mei 2004 di BINUS University, Dr. Elidgen mengatakan, “Buku ini sebagai referensi penting bagi organisasi yang ingin mengembangkan kapabilitas manajemen pengetahuan mereka untuk mencapai keunggulan bersaing yang berkelanjutan,” tuturnya.
Selain memberikan pemahaman komprehensif dalam membangun KMC, buku ini juga dilengkapi dengan alat penilaian KMC (KMC assessment tools) yang dapat diakses melalui tautan atau QR code. Alat ini memungkinkan organisasi untuk menganalisis dan mengukur kapabilitas manajemen pengetahuan secara lebih mendalam.
Dr. Elidgen adalah seorang akademisi dan praktisi di bidang Knowledge dan Innovation Management. Beliau saat ini memimpin Direktorat Knowledge Management dan Inovasi di BINUS Higher Education. Di bawah kepemimpinan Dr. Elidjen, BINUS University telah meraih berbagai penghargaan bergengsi, termasuk enam kali berturut-turut Global MIKE Award sejak 2018, tiga kali Asian MAKE (Most Admired Knowledge Enterprise) Award, dan sebelas kali Indonesian MAKE Award sejak 2007.
Tampilkan Semua