JAKARTA, CILACAP.INFO – Selama akhir pekan, Bitcoin melanjutkan relinya dan menembus garis resistensi $68,000 pada Minggu malam di Waktu Standar Timur. Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin naik 1,02% dan diperdagangkan pada $68,032 setelah mencapai puncak $68,480. Pasar kripto secara keseluruhan juga meningkat 0,89%.
Salah satu pendorong utama momentum ini adalah arus masuk besar ke dalam ETF Bitcoin. ETF Bitcoin di AS mencatat arus masuk positif selama sebelas hari berturut-turut hingga Jumat, dengan IBIT BlackRock mengumpulkan hampir $19 miliar sejak awal. Total arus masuk bersih pasar mencapai lebih dari $17 miliar, menunjukkan minat dan kepercayaan institusional yang semakin besar terhadap Bitcoin sebagai kelas aset.
Selain itu, pasar sedang menantikan peluncuran batch pertama ETF spot Ethereum di AS yang dijadwalkan pada Selasa, 23 Juli. Dana yang akan diluncurkan termasuk Fidelity Ethereum Fund, Franklin Ethereum ETF, Invesco Galaxy Ethereum ETF, VanEck Ethereum ETF, dan 21Shares Core Ethereum ETF.
Pengaruh Pengumuman Presiden Biden Mundur dalam Pilpers AS
Kenaikan harga Bitcoin juga tampaknya dipengaruhi oleh pengumuman Presiden AS Joe Biden yang tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden mendatang. Keputusan ini meningkatkan peluang kemenangan kandidat pro-crypto dari Partai Republik, Donald Trump. Meski Biden mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai calon dari Partai Demokrat, Harris belum mengungkapkan pandangannya tentang industri kripto.
Pengumuman ini menciptakan spekulasi di pasar kripto, dengan banyak pelaku pasar melihatnya sebagai tanda positif bagi masa depan Bitcoin dan kripto lainnya. Jika kandidat pro-crypto seperti Donald Trump memenangkan pemilu, mungkin akan ada kebijakan yang lebih ramah terhadap kripto, mendukung pertumbuhan dan adopsi lebih lanjut.
Faktor-Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Harga Bitcoin
Penjualan besar-besaran oleh pemerintah Jerman baru-baru ini, sekitar 50.000 BTC, juga berkontribusi pada pergerakan harga BTC to IDR. Penyelesaian penjualan ini, menghasilkan sekitar $2,87 miliar, mengurangi tekanan jual di pasar.
Tampilkan Semua