“Mobile First”, “Social Commerce”, dan cara mempercepat logistik adalah kunci untuk pasar Asia Tenggara
JAKARTA, CILACAP.INFO – AnyMind Group [TSE:5027], sebuah perusahaan BPaaS untuk marketing, e-commerce, dan transformasi digital, hari ini merilis laporan “The Southeast Asian E-Commerce Landscape 2024”.
Yang menyatukan para ahli pasar e-commerce lokal AnyMind dari Thailand, Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam, Singapura, dan lain-lain untuk memberikan analisis mendalam mengenai evolusi pasar Asia Tenggara, perubahan perilaku konsumen, dan perkembangan teknologi e-commerce.
Sehingga dapat membantu merek dan perusahaan yang ingin memasuki pasar Asia Tenggara untuk merencanakan strategi pendaratan yang terbaik.
Asia Tenggara merupakan salah satu pasar e-commerce dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Menurut International Trade Administration (ITA) dari Departemen Perdagangan AS, ekonomi online Asia Tenggara diproyeksikan tumbuh dari US$194 miliar menjadi US$330 miliar pada tahun 2025, yang menunjukkan potensi e-commerce di pasar Asia Tenggara dan menjadikannya sebagai pilihan utama bagi merek-merek untuk melakukan e-commerce lintas batas.
Laporan ini akan mengungkap lebih jauh potensi e-commerce di Asia Tenggara dan menjadikan pasar ini sebagai pilihan utama bagi merek-merek untuk melakukan cross-border commerce.
Laporan ini juga mengungkapkan tiga wawasan utama tentang perkembangan pasar Asia Tenggara:
Inovasi Teknologi yang Memimpin Pasar
– Pertumbuhan e-commerce di Asia Tenggara telah didorong oleh perkembangan Internet dan kemajuan teknologi, yang juga telah mempengaruhi perubahan preferensi dan perilaku belanja konsumen:
– Belanja melalui mobile dan social commerce: Konsumen Asia Tenggara adalah “mobile-first” dan sebagian besar belanja mereka dilakukan melalui perangkat seluler seperti ponsel dan tablet. Di Thailand dan Indonesia, misalnya, ponsel telah menjadi alat utama untuk belanja online, dan konsumen mengharapkan pengalaman belanja yang lancar dan nyaman.
Tampilkan Semua