Planting Naturals Digitalisasi 7.224 Petani dalam Rantai Pasok Minyak Sawit Organik Bersertifikasi RSPO Pertama di Sierra Leone

Ilustrasi Berita (Sumber: KOLTIVA)
Ilustrasi Berita (Sumber: KOLTIVA)

Dampak Planting Naturals tidak berhenti pada kepatuhan digital semata. Dengan mengintegrasikan lebih dari 7.224 petani kecil ke dalam jaringan yang terverifikasi dan tertelusur, perusahaan membangun model inklusif yang memperkuat mata pencaharian masyarakat pedesaan sekaligus menjaga keanekaragaman hayati. Tim KOLTIVA juga melakukan pelatihan lapangan secara langsung terkait penggunaan alat digital dan persyaratan kepatuhan ke dalam praktik operasional sehari-hari. Sesi pelatihan tersebut membekali agen lapangan dan jajaran pimpinan Planting Naturals dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menerapkan proses ketertelusuran secara konsisten di seluruh operasional.

“Kolaborasi dengan KOLTIVA membuat operasional lapangan kami menjadi lebih efisien dan transparan,” ujar Marvellous Ogala, Sustainability Manager Planting Naturals. “Melalui aplikasi dari KOLTIVA, agen lapangan kami dapat mengumpulkan data secara lebih akurat dan cepat, serta berkomunikasi dengan petani dalam bahasa lokal mereka. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas data dan kepatuhan, tetapi juga memperkuat hubungan kami dengan komunitas petani.” Dengan sistem lapangan yang kini semakin kuat, pimpinan KOLTIVA menegaskan bahwa peningkatan tersebut membawa dampak yang lebih luas terhadap keberlanjutan dan kepatuhan di sepanjang rantai pasok.

“Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana pelaku agribisnis Afrika dapat memimpin produksi yang bertanggung jawab dan transparan,” ujar Manfred Borer, Co-Founder dan Chief Executive Officer KOLTIVA. “Dengan mengombinasikan teknologi dan pendampingan lapangan, Planting Naturals memperkuat ketertelusuran, inklusi petani kecil, serta sumber pasok bebas deforestasi.”
Untuk menerjemahkan persyaratan ketertelusuran menjadi aksi nyata di lapangan, tim implementasi KOLTIVA bekerja berdampingan dengan tim lapangan Planting Naturals, dengan fokus pada pelatihan praktis dan penerapan sehari-hari. Sesi ini membantu agen lapangan berinteraksi lebih efektif dengan petani, sekaligus memastikan pengumpulan data yang akurat dan praktik kepatuhan yang konsisten di seluruh operasional. Merefleksikan proses tersebut, Chris Yohan Avié, Customer Success Officer dan Implementation Manager KOLTIVA, mengatakan, “Dari ruang pelatihan hingga ke perkebunan, kami menyaksikan pengetahuan berubah menjadi aksi nyata. Teknologi hanyalah alat—manusialah yang benar-benar membuat perbedaan.”

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait