MEDAN, CILACAP.INFO – termasuk Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Bencana tersebut menyebabkan kerusakan infrastruktur, gangguan aktivitas ekonomi masyarakat, serta dampak sosial yang signifikan.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga 23 Desember 2025, bencana tersebut mengakibatkan 1.112 korban meninggal dunia, 176 orang dilaporkan hilang, serta lebih dari 500 ribu jiwa terdampak dan terpaksa mengungsi. Hingga saat ini, status tanggap darurat masih diberlakukan di sejumlah kabupaten/kota guna mendukung percepatan penanganan dan pemulihan pasca bencana.
Provinsi Aceh menjadi salah satu wilayah dengan dampak paling besar, di mana beberapa daerah sempat mengalami keterbatasan akses logistik, terhambatnya distribusi bantuan, serta gangguan terhadap pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu rumah tangga.
Sebagai respons atas kondisi tersebut, BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), melalui program tanggung jawab sosial perusahaan BRIDS Peduli, menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa ratusan paket sembako guna mendukung pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat terdampak banjir di Sumatra, dengan prioritas penyaluran di Provinsi Aceh yang masih membutuhkan dukungan logistik.
Untuk memastikan bantuan tersalurkan secara tepat waktu serta menjangkau wilayah yang sulit diakses, BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) melalui Kantor Cabang BRIDS Medan bekerja sama dengan TNI Angkatan Udara Pangkalan Udara Soewondo Medan. Bantuan tersebut diberangkatkan dari Pangkalan Udara Soewondo Medan menggunakan Pesawat Hercules C-130 menuju Bandar Udara Rembele, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, untuk selanjutnya didistribusikan kepada masyarakat di wilayah terdampak banjir.
Plt. Direktur Utama BRIDS, Fifi Virgantria, menyampaikan bahwa penyaluran bantuan tersebut merupakan wujud komitmen dan kepedulian Perusahaan dalam merespons bencana yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra.
Tampilkan Semua
