Kementerian PU Pastikan Infrastruktur Jalan dan SDA di Sulawesi Selatan Siap Hadapi Periode Libur Nataru 2025/2026

Kementerian PU Pastikan Infrastruktur Jalan dan SDA di Sulawesi Selatan Siap Hadapi Periode Libur Nataru
Kementerian PU Pastikan Infrastruktur Jalan dan SDA di Sulawesi Selatan Siap Hadapi Periode Libur Nataru

Selain itu, akan disiapkan juga tiga set Jembatan Bailey sepanjang 78 meter serta Jembatan Aramco sepanjang 48 meter untuk kebutuhan penanganan darurat. Dari target 17 Posko Nataru, telah terbangun sebanyak 14 posko yang dilengkapi fasilitas istirahat, musala, toilet, serta peralatan K3.

Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II, Ditjen Bina Marga, Freddy Siagian, mengatakan bahwa penanganan titik rawan genangan juga menjadi prioritas, terutama di Kota Makassar. Titik tersebut antara lain di Jalan Tol Ir. Sutami, Ruas Perintis Kemerdekaan, dan Ruas A.P. Pettarani. Sedangkan di Kabupaten Maros, titik rawan berada di Jalan Sudirman, Jalan Ratulangi, Jalan Makmur Dg. Sitakka, dan Jalan Lanto Dg. Pasewang.

“Kementerian PU melalui BBWS Pompengan Jeneberang dan BUJT tengah merancang langkah penanganan terpadu untuk mengatasi luapan sungai yang kerap memengaruhi badan jalan nasional,” terang Freddy Siagian.

Sementara itu, di sektor jalan tol, Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Ni Komang Rasminiati, memaparkan kesiapan ruas Ujung Pandang Seksi 1–3 dan Makassar Seksi IV sepanjang 24,85 km.

“PT Makassar Metro Network (MMN) telah menambah mobile reader, menaikkan pagu top up uang elektronik, serta menyediakan 1.750 kartu e-toll. Untuk antisipasi cuaca ekstrem, tim drainase diperkuat dan satu unit pompa tambahan telah dipasang di Tol Makassar Seksi IV,” tambah Ni Komang.

Kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem diperkuat melalui penambahan tim Rumija (Ruang Milik Jalan) dan drainase serta pemasangan satu unit pompa tambahan di Jalan Tol Makassar Seksi IV. Seluruh layanan juga didukung posko terpadu dan patroli bersama kepolisian selama 24 jam.

Dari sisi sumber daya air, Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Ditjen SDA, A. Adi Umar Dani, menjelaskan bahwa Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang telah mendirikan Posko Bencana di seluruh wilayah sungai, termasuk Saddang, Pompengan Larona, Walanae-Cenranae, dan Jeneberang. Alat berat seperti excavator, dump truck, pompa mobile, perahu karet, serta cadangan material bronjong dan geobag telah siap dimobilisasi sewaktu-waktu dari workshop di Kabupaten Luwu, Wajo, Pinrang, dan Kota Makassar.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait