Menteri PU, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa kesiapsiagaan infrastruktur dan sumber daya Kementerian PU menjadi elemen vital dalam penanganan bencana ini. Pengerahan alat berat telah dilakukan sejak informasi bencana diterima untuk mendukung pemulihan akses jalan, serta membantu pencarian korban.
“Kami memastikan dukungan peralatan dari balai-balai teknis bisa digerakkan kapan pun diperlukan, termasuk untuk membuka akses dan membantu proses evakuasi,” ujar Menteri Dody.
Saat ini, Kementerian PU melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat telah mengerahkan sejumlah alat berat untuk membuka kembali akses wilayah yang terisolasi. Sebanyak 2unit ekskavator diturunkan untuk membersihkan ruas Jalan Padang Koto Gadang–Palembayan di Nagari Salareh, sementara 2unit lainnya bekerja keras membersihkan material longsor di ruas Palembayan–Matur. Tujuan utama penanganan adalah pemulihan konektivitas antarwilayah, sehingga distribusi logistik dan mobilitas masyarakat dapat kembali berjalan lancar.
Di sektor sumber daya air, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang menerjunkan alat berat jenis PC 200 sebanyak 2 unit di Kecamatan Tanjung Raya dan 1 unit di Koto Kaciak. Peralatan yang disediakan oleh PT Surya Pratama Natural (SPN) ini bertugas untuk melakukan pengerukan sedimen sungai.
Selanjutnya, dua alat berat tambahan dari Kementerian Lingkungan Hidup yang pengoperasiannya diserahkan ke BWS Sumatera V Padang, akan bekerja untuk mengeruk sedimen di Sungai Alahan Nanggang, Kecamatan Palembayan. Pengerukan bertujuan memperbaiki alur sungai guna memperlancar aliran air dan mencegah luapan susulan. Sementara itu 1unit peralatan lain dari Kementerian Lingkungan Hidup akan ditempatkan di Lambung Bukit, Pauh, Kota Padang.
Tampilkan Semua
