SEMARANG, CILACAP.INFO – Di tengah meningkatnya tekanan global untuk pelaporan emisi yang lebih transparan, akurat, dan berbasis data, LindungiHutan memperkenalkan inovasi terbarunya, yakni Carbon Projection, sebuah layanan yang memetakan proyeksi serapan karbon jangka panjang dari setiap kegiatan penanaman pohon yang dilakukan perusahaan. Fitur ini dirancang untuk membantu perusahaan memahami dampak lingkungan secara ilmiah dan terukur, sekaligus memperkuat akuntabilitas dalam laporan keberlanjutan dan strategi ESG.
Pelaporan emisi karbon kini menjadi kebutuhan mendesak. Laporan UNEP Emission Gap Report 2024 menegaskan bahwa emisi global masih berada pada jalur peningkatan yang dapat menyebabkan kenaikan suhu 2,5°C hingga 2,9°C pada akhir abad jika tidak ada tindakan drastis untuk menguranginya.
Sementara itu, WTO dan World Economic Forum mencatat bahwa lebih dari 90% perusahaan besar kini diminta investor untuk menunjukkan strategi pengurangan emisi berbasis data, bukan klaim naratif.
Di Indonesia, isu transparansi juga mengemuka: riset Nature Communications menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan hanya melaporkan sekitar 25% dari emisi rantai pasoknya secara lengkap. Dengan latar itu, kemampuan menghitung dampak pohon terhadap penyerapan karbon secara ilmiah menjadi semakin krusial.
Layanan Carbon Projection LindungiHutan hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut. Melalui model data internal yang dikembangkan berdasarkan spesies pohon, lokasi, riwayat kampanye, serta data monitoring pascatanam, perusahaan dapat melihat proyeksi seberapa besar dan seberapa lama pohon-pohon dari program CSR mereka akan menyerap karbon.
Proyeksi ini memberikan gambaran jangka panjang yang kredibel, bukan asumsi, sehingga perusahaan dapat menggunakannya sebagai dasar penyusunan strategi keberlanjutan dan pelaporan tahunan. Selain itu, perusahaan akan menerima infografik profesional yang dapat langsung digunakan dalam laporan ESG, presentasi, hingga komunikasi publik, sehingga meningkatkan reputasi brand sebagai pelaku bisnis yang bertanggung jawab.
Tampilkan Semua