JAKARTA, CILACAP.INFO – Dunia aset kripto kembali mencatat sejarah baru pada 13 November 2025, ketika ETF spot pertama yang melacak XRP resmi diperdagangkan kepada publik. Produk yang diluncurkan oleh Canary Capital ini, dengan ticker XRPC, langsung mencuri perhatian pasar global berkat performa debut yang luar biasa. Dalam tiga jam pertama setelah peluncuran, XRPC mencatat volume perdagangan lebih dari US$ 36 juta, sebuah pencapaian yang menandai antusiasme kuat investor terhadap aset yang selama ini sempat terseret ketidakpastian regulasi.
XRPC diperdagangkan di kisaran US$ 25,74, sementara volume yang tercatat menunjukkan bahwa minat pasar terhadap produk ini sangat besar. Untuk konteks, volume tersebut mencapai sekitar 63% dari volume hari pertama milik ETF spot BSOL dari Bitwise Asset Management—produk yang selama ini dikenal sebagai salah satu tolok ukur performa ETF kripto tahun 2025. Dengan kata lain, XRPC berhasil mencatat performa yang sangat kompetitif hanya dalam beberapa jam pertama peluncurannya.
Analis ETF senior dari Bloomberg Intelligence, Eric Balchunas, bahkan menyebut bahwa performa XRPC berpotensi melampaui ekspektasi awal sebesar US$ 17 juta. Tidak hanya itu, ia juga menyatakan bahwa XRPC mungkin mampu menantang atau bahkan menyaingi rekor debut BSOL yang mencapai US$ 57 juta dalam satu hari. Jika skenario ini terjadi, XRP akan resmi menempatkan dirinya di jajaran aset kripto yang mampu menarik perhatian institusional pada level yang sebanding dengan proyek-proyek blockchain besar lainnya.
Makna Besar di Balik Peluncuran XRPC
Peluncuran XRPC bukan sekadar angka, melainkan sebuah tonggak penting dalam perkembangan XRP dan ekosistemnya. Sebagaimana diketahui, XRP selama beberapa tahun terakhir berada dalam bayang-bayang ketidakpastian hukum yang cukup panjang akibat proses litigasi antara Ripple dan regulator Amerika Serikat. Ketidakpastian tersebut sempat membuat banyak investor institusional menahan diri.
Tampilkan Semua

