4 API Integration LindungiHutan Dukung Brand Bangun Kepercayaan Lewat Transparansi Hijau

LindungiHutan Hadirkan Inovasi Teknologi 4 API Integration
LindungiHutan Hadirkan Inovasi Teknologi 4 API Integration

JAKARTA, CILACAP.INFO — Di era bisnis yang menuntut keterbukaan dan keberlanjutan, LindungiHutan menghadirkan inovasi teknologi berupa 4 API Integration, sistem yang memungkinkan perusahaan menampilkan data aksi hijau secara real-time dan kredibel langsung di website mereka.

Melalui integrasi ini, perusahaan dapat memperlihatkan bukti nyata komitmen lingkungan, memperkuat pelaporan ESG, serta meningkatkan kepercayaan publik dengan data yang dapat diverifikasi.

API Integration memungkinkan brand menampilkan berbagai informasi lingkungan seperti kampanye penanaman pohon, daftar donatur, hasil pemantauan pohon dari lapangan, hingga perhitungan jejak karbon operasional. Seluruh data diperbarui otomatis dari sistem LindungiHutan tanpa perlu input manual, sehingga meningkatkan efisiensi sekaligus menghadirkan transparansi yang menjadi standar baru dalam praktik keberlanjutan.

“Transparansi adalah bentuk nyata dari tanggung jawab lingkungan di era digital. Melalui API Integration, kami membantu brand membuktikan komitmen hijau mereka secara terukur, terbuka, dan dapat diakses publik,” ujar Dewi Oktaviani, SEO Officer LindungiHutan.

Empat API utama disiapkan untuk mendukung kebutuhan perusahaan.

  • API Halaman Campaign menyediakan tampilan otomatis data kampanye lingkungan, mulai dari jumlah pohon, lokasi, status, hingga grafik penurunan emisi karbon.
  • API Donasi menampilkan daftar donatur, jumlah kontribusi, dan sertifikat digital secara real-time untuk menjamin keterbukaan program CSR.
  • API Halaman Pantau memuat informasi pemantauan pertumbuhan pohon seperti tinggi rata-rata, jumlah pohon hidup, serta serapan karbon tahunan.
  • Sementara itu, API Carbon Calculator (IMBANGI) membantu brand menghitung dan menebus jejak karbon secara akurat berdasarkan data IPCC dan KLHK, kemudian menampilkan hasil perhitungannya langsung di situs perusahaan.

Integrasi ini menjawab tantangan transparansi karbon yang masih menjadi isu global, mengingat studi Nature Communications (2021) menunjukkan bahwa hanya sekitar 25 persen emisi karbon rantai pasok perusahaan besar dunia yang dilaporkan sepenuhnya.

Tampilkan Semua
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait

Exit mobile version