Salah satu penerima manfaat, Rudi (45), mengungkapkan betapa besar perubahan yang ia rasakan:
“Alhamdulillah, sekarang kalau berangkat melaut hanya perlu 1 Liter BBM bisa untuk 4 hari karena sudah pakai lampu dari PLTS. Semoga nanti semua nelayan di sini bisa pakai, terutama untuk kapal yang lebih besar agar bisa ditambah lampunya.”
Bagi Pertamina NRE, kisah para nelayan di Desa Muara adalah cerminan transisi energi yang inklusif dan berkeadilan di mana teknologi bersih tidak hanya dimiliki industri besar, tetapi juga memberi manfaat langsung bagi masyarakat akar rumput.
Kegiatan seremoni Aktivasi yang digelar di area Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Muara turut dihadiri oleh CEO Jawa Satu Power Dwi Murray, Kepala Desa Muara Iyos Rosita, para penerima manfaat, serta media lokal.
Dengan semangat keberlanjutan demi mendukung Net Zero Emission 2060, Pertamina NRE berkomitmen untuk terus menghadirkan Desa Energi Berdikari di seluruh Indonesia menghadirkan energi bersih yang tidak hanya menyalakan lampu, tetapi juga menyalakan harapan masyarakat.


