TANGGAMUS, CILACAP.INFO – PT Prestige Indonesia bersama Koperasi Multi Pihak Modern Teknologi Nusantara (KOMETA) sukses menggelar acara Gebyar Petani di Desa Sudimoro, Kelurahan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Acara ini menjadi bagian dari roadshow nasional KOMETA yang menyasar berbagai daerah agraris di Indonesia untuk mempercepat adopsi pertanian cerdas dan berkelanjutan.
Dihadiri oleh lebih dari 500 petani, kegiatan ini menghadirkan edukasi langsung tentang pemanfaatan pupuk organik berbasis teknologi serta penggunaan Internet of Things (IoT) untuk analisis tanah secara digital.
IoT Gratis untuk Petani KOMETA
Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap transformasi pertanian, KOMETA memberikan fasilitas perangkat IoT untuk petani kometa wilayah tanggamus. Teknologi ini memungkinkan petani memantau pH, kelembaban, dan kandungan unsur hara tanah secara real-time—mendorong efisiensi pemupukan, irigasi, dan meningkatkan produktivitas.
Ketua KOMETA, Roy Faizal Prasetyanugraha, dalam arahannya menyampaikan pentingnya pertanian yang tidak hanya mengejar hasil, tetapi juga menjaga warisan tanah untuk generasi mendatang.
“Tanah adalah aset kehidupan. Kita harus merawatnya, bukan mengeksploitasinya. KOMETA hadir tidak hanya sebagai koperasi, tapi sebagai gerakan untuk memastikan petani punya akses teknologi, pengetahuan, dan pasar yang adil,” ujarnya.
Lonjakan Produksi Panen dan Perbaikan Tanah
Dalam sesi edukasi pertanian, Muhammad Nendi, Direktur Pengembangan Bisnis PT Prestige Indonesia, menjelaskan bahwa pupuk organik Prestige telah berhasil meningkatkan hasil panen dari rata-rata 5 ton menjadi 9 ton per hektare. Pupuk ini juga terbukti memperbaiki struktur dan kesehatan tanah, menjadikannya solusi jangka panjang bagi pertanian berkelanjutan.
“Kami merayakan keberhasilan teknologi pupuk ini yang sudah terbukti di berbagai daerah. Kini, saatnya lebih banyak petani merasakan dampaknya,” ungkap Nendi.
Solusi dari Hulu ke Hilir
KOMETA tidak hanya mendampingi petani dalam produksi, tetapi juga membuka akses pasar melalui kerja sama strategis dengan platform digital Ekosis.id. Dengan lebih dari 600.000 unduhan dan 300.000 pengguna aktif, Ekosis.id memungkinkan petani menjual hasil panennya secara langsung kepada pembeli di seluruh Indonesia.
Tampilkan Semua