Untuk mendukung pelaksanaan proyek ini, PTPP mengadopsi teknologi pemetaan udara terkini menggunakan UAV (drone) berteknologi LiDAR yang dilengkapi kemampuan Vertical Take-Off and Landing (VTOL). Teknologi ini memungkinkan survei udara beresolusi tinggi pada area yang luas dan sulit dijangkau, menghasilkan peta tiga dimensi (3D mapping) presisi tinggi untuk memastikan akurasi desain, efisiensi konstruksi, dan keselamatan kerja.
“Penerapan LiDAR dan VTOL merupakan bagian dari transformasi digital PTPP untuk meningkatkan produktivitas dan akurasi proyek. Pendekatan berbasis teknologi ini juga mendukung prinsip pembangunan hijau dan efisien,” tambah Joko.
Selain faktor teknis, proyek ini turut memperhatikan aspek sosial dan keberlanjutan lingkungan. PTPP memastikan setiap tahapan pekerjaan dilakukan dengan koordinasi lintas instansi, serta menerapkan standar keselamatan dan mitigasi dampak lingkungan yang ketat.
“Keberadaan sistem pengaliran air baku Karian–Serpong akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat di wilayah padat penduduk dan kawasan industri. Kami percaya proyek ini bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga investasi untuk masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” tutup Joko.
Dengan proyek ini, PTPP menegaskan perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan infrastruktur air yang modern, inklusif, dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat ketahanan air nasional dan fondasi ekonomi hijau Indonesia.
–SELESAI–


