Keterbukaan seperti ini penting agar kamu bisa mengatur keuangan dengan realistis tanpa terjebak dalam tumpukan utang.
3. Penagihan dilakukan dengan etika dan sesuai aturan
Masalah terbesar dari pinjaman ilegal bukan hanya bunganya, tapi cara menagihnya. Ada yang menelepon puluhan kali sehari, menyebarkan foto peminjam, bahkan mengancam keluarga dan rekan kerja.
Di lembaga pinjaman legal, hal seperti itu tidak akan terjadi. Penagih hanya boleh menghubungi peminjam pada jam kerja, dengan bahasa yang sopan, dan tanpa tekanan emosional.
Kalau ada pelanggaran, nasabah bisa melapor langsung ke situs resmi. Jadi, kamu punya perlindungan dan saluran hukum yang jelas, sesuatu yang tidak akan kamu dapatkan di pinjaman ilegal.
4. Membantu membangun jejak kredit yang baik
Tahukah kamu bahwa meminjam di tempat legal bisa meningkatkan skor kredit? Kalau kamu selalu membayar tepat waktu, catatan itu akan tercatat di sistem.
Keuntungannya, di masa depan kamu bisa mendapatkan akses ke pinjaman yang lebih besar, bunga lebih rendah, atau bahkan kredit rumah dan kendaraan. Sementara jika kamu meminjam di tempat ilegal, tidak ada catatan resmi, bahkan bisa merusak reputasimu jika datamu bocor.
Jadi, pinjaman legal bukan hanya solusi jangka pendek, tapi juga investasi untuk reputasi finansial jangka panjang.
5. Membantu kamu membangun disiplin finansial
Pinjaman legal biasanya memiliki fitur dan sistem yang mendorong nasabah untuk lebih disiplin. Mulai dari simulasi cicilan, pengingat pembayaran otomatis, hingga edukasi keuangan di aplikasinya.
Hal ini berbeda dengan pinjaman ilegal yang justru ingin kamu gagal bayar agar mereka bisa menagih lebih banyak biaya tambahan.
Dengan pinjaman legal, kamu bisa mengatur keuangan dengan lebih terencana, tahu kapan harus membayar, dan bagaimana mengelola pengeluaran agar tetap stabil.
Tampilkan Semua