Sungai-sungai tersebut meliputi Sungai Rua, Sungai Kastela, Sungai Taduma, Sungai Sasa, Sungai Monai, Sungai Batumerah, Sungai Maliaro, Sungai Marikurubu, Sungai Kulaba, Sungai Tabalolo, dan Sungai Haw Amadaha. Pemilihan lokasi Sabo Dam didasarkan pada hasil Survei Detail Engineering Design (DED) yang dilakukan pasca-bencana 2024, yang mengidentifikasi sungai-sungai tersebut memiliki potensi ancaman serupa dengan Sungai Rua.
Saat ini, fokus pekerjaan ada di Sungai Rua, di mana pembangunan Sabo Dam 1 dan Sabo Dam 2 serta pembuatan tanggul pasangan batu pada alur sungai lama dan alur sungai baru. Progres konstruksi Sabo Dam 1 sendiri telah mencapai 34% yang mencakup pekerjaan bangunan utama (main dam), sayap kanan, serta tanggul pasangan batu. Proyek ini ditargetkan rampung pada Desember 2025. Pembangunan Sabo Dam 3 direncanakan akan menyusul pada tahun 2026.
“Proyek agar dikerjakan sesuai perencanaan teknis, efektif dan efisien. Walaupun musim hujan terkadang luar biasa, tetapi kami yakin proyek ini akan selesai tepat waktu,” tegas Menteri Dody.
Secara teknis, Sabo Dam yang dibangun secara berseri ini berfungsi untuk mengendalikan aliran sedimen, memperlambat laju aliran material (debris flow), dan menahan material batu berukuran besar dari hulu. Manfaatnya tidak hanya sebatas mitigasi bencana, tetapi juga untuk melindungi ekosistem hilir, mencegah erosi sungai, bahkan dapat difungsikan sebagai jembatan, sarana irigasi, dan penyedia air baku, serta berperan dalam pengembangan daerah.
Pembangunan infrastruktur pengendali sedimen ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menerapkan solusi jangka panjang untuk melindungi masyarakat Ternate dari ancaman bencana hidrometeorologi yang bersumber dari Gunung Gamalama.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
About Biro Komunikasi Kementerian Pekerjaan Umum
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) merupakan kementerian negara dalam Kabinet Merah Putih di Pemerintah Republik Indonesia. Kementerian ini bertugas dalam urusan pekerjaan umum, yaitu: bertugas dan bertanggung jawab atas pembangunan dan pengelolaan infrastruktur di Indonesia, termasuk jalan raya, jembatan, pengelolaan air. Kementerian Pekerjaan Umum bertanggung jawab kepada Presiden. Sejak tanggal 21 Oktober 2024, kementerian dipimpin Dody Hanggodo.