Petakan 15 Ribu Lahan dan Verifikasi 4.500 Petani, G T Rubber Thailand dan KOLTIVA Pastikan Rantai Pasok Karet Bebas Deforestasi

KOLTIVA
KOLTIVA

Sebuah studi tahun 2023 dari Nature Journal menegaskan urgensi persoalan ini: lebih dari 4 juta hektare hutan (setara dengan luas negara Swiss) telah dibuka untuk perkebunan karet sejak 1993, dan setengah dari luasan tersebut terjadi setelah tahun 2000, banyak di antaranya berada di kawasan yang secara ekologis sangat sensitif. Jejak lingkungan dari sektor ini sangat besar, namun karet masih belum banyak dibahas dalam wacana global tentang deforestasi.

Seiring perkembangan regulasi perdagangan internasional, kemampuan untuk memverifikasi asal-usul bahan baku—hingga ke tingkat petani—akan menjadi faktor penentu bagi eksportir yang ingin tetap mengakses pasar global yang bernilai tinggi.

Infrastruktur Berbasis Data di Tingkat Petani 

G T Rubber mendorong ketertelusuran dan manajemen risiko yang lebih baik dengan mengadopsi sistem digital dari KOLTIVA. Sistem ini memverifikasi legalitas lahan, menilai risiko deforestasi, dan menghubungkan data dari tingkat petani langsung ke transaksi sumber pasok. Kumpulan data yang sangat detail ini membentuk kerangka utama kepatuhan G T Rubber, yang memungkinkan pemantauan secara real-time dan pendeteksian risiko secara dini.

Yang tak kalah penting, sistem ini juga mempersiapkan perusahaan memenuhi persyaratan integrasi dengan sistem informasi Uni Eropa yang akan datang (EU Information System / EUIS), yang mewajibkan pelaporan geolokasi dan uji tuntas (due diligence) secara mendalam.

Hingga saat ini, lebih dari 15.000 lahan petani kecil di Thailand telah dipetakan dalam bentuk poligon, dengan lebih dari 4.500 petani karet telah diverifikasi melalui analisis geospasial, pemeriksaan hak atas lahan, dan penilaian risiko deforestasi. Seluruh data yang telah tervalidasi ini terhubung langsung ke transaksi sumber pasok dalam sebuah Sistem Informasi Manajemen (MIS) terpusat, memungkinkan tim kepatuhan G T Rubber untuk melacak, menilai, dan merespons risiko secara real-time.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait