JAKARTA, CILACAP.INFO – Pernahkan kamu dapat pesan seperti ini?
“Pesanan Anda sedang dikirim. Cek resinya di sini!”
Padahal kamu tidak pernah belanja apa-apa? Jangan terburu-buru untuk asal sembarangan klik link-nya! Bisa jadi itu jebakan penipuan yang sedang marak saat ini, atau yang dikenal sebagai modus social engineering.
Penipu menyamar sebagai layanan ekspedisi atau toko online, lengkap dengan logo resmi dan nomer resi palsu. Tujuannya? Membuat kamu lengah dan mengklik link berbahaya. Begitu link di klik, data pribadimu bisa diambil alih, bahkan rekening dan limit kredit bisa dikuras habis.
Bagaimana Modus Penipuan Ini Bekerja?
1. Umpan Pertama: Pesan Palsu
Kamu bisa tiba-tiba menerima pesan notifikasi dari “jasa pengiriman” melalui WhatsApp, SMS, atau email. Isinya mengklaim bahwa paket sedang dikirim atau sudah dikirim dan butuh konfirmasi lewat link yang disertakan.
2. Tekanan Psikologis: Telepon Mendesak
Apabila kamu mengabaikan pesan umpan berisi tautan phishing tersebut, pelaku penipuan akan meneleponmu dengan nada sedikit mendesak untuk memancing rasa panik:
“Kalau link-nya tidak diklik sekarang, paket akan dikirim ulang ke pengirim dan kamu terkena beban biaya tambahan.”
3. Aksi Pencurian: Rampas Data Pribadi dan Ambil Alih Akun
Setelah kamu berhasil terpengaruh, kamu akan diminta untuk menekan link berisi malware maupun tautan phishing, diminta install aplikasi palsu. Pelaku bisa mencuri OTP, data pribadi, hingga mengambil alih akun keuanganmu.
4. Kenapa Modus Penipuan Ini Menelan Banyak Korban?
Karena pesan dan tampilannya terlihat sangat meyakinkan:
● Ada logo resmi
● Bahasa sopan dan profesional
● Dikaitkan dengan kebiasaan belanja online kita sehari-hari
● Inilah yang membuat banyak orang lengah dan tidak curiga
Tampilkan Semua