1. Perhatikan Ukuran Butiran
Beberapa kucing lebih menyukai butiran yang halus karena lebih nyaman di kaki mereka. Tapi, butiran besar biasanya lebih minim debu dan tidak mudah terbawa keluar dari litter box.
2. Cek Kandungan Tambahan
Beberapa produk pasir kucing zeolite dilengkapi aroma atau tambahan anti-bacterial. Pastikan kucing kita tidak alergi terhadap bahan tambahan tersebut.
3. Pilih yang Minim Debu
Debu berlebih bisa menyebabkan gangguan pernapasan, baik pada kucing maupun kita sebagai pemilik. Pilih pasir yang diklaim “low dust”.
4. Uji Coba Kecil Dulu
Jika kita baru pertama kali mencoba pasir kucing zeolite, beli dalam jumlah kecil dulu untuk melihat apakah kucing kita cocok.
Rekomendasi Produk: Deo-toilet dari Unicharm Indonesia
Kalau kita mencari solusi lengkap untuk masalah bau pada litter box, Deo-toilet dari Unicharm Indonesia bisa jadi pilihan yang tepat. Sistem ini bukan hanya mengandalkan pasir kucing zeolite, tapi juga menghadirkan teknologi penyaringan bau ganda.
Kelebihan Deo-Toilet:
1. Menggunakan pasir zeolite khusus yang tahan hingga 1 bulan tanpa bau.
2. Dilengkapi sheet penyerap urine 99.99% Anti Bakteri, membuat area toilet tetap kering.
3. Permukaan underpad berwarna putih, memudahkan memeriksa kesehatan kucing melalui warna urin.
4. Menggunakan pasir zeolite yang mampu mengurangi sampah sampai 58% daripada pasir lainnya.
5. Tidak mudah menempel di tapak kaki kucing.
Desain praktis dan aesthetic.
Deo-Toilet adalah contoh bagaimana pasir kucing zeolite bisa bekerja maksimal jika dikombinasikan dengan sistem yang dirancang khusus untuk mengatasi bau.
Cara Menggunakan Pasir Kucing Zeolite dengan Efektif
Agar hasil maksimal, berikut tips menggunakan pasir kucing zeolite:
1. Isi litter box dengan pasir.
Tampilkan Semua