Semakin dini kamu mulai, semakin besar potensi pertumbuhan investasimu, bahkan dengan modal kecil. Waktu menjadi adalah kekuatan dalam investasi. Semakin cepat kamu mulai, semakin ringan usaha yang perlu kamu keluarkan untuk mencapai hasil yang besar.
3. Investasi terbaik adalah diri sendiri
Kalau gaji masih terbatas, cara tercepat memperbesar kapasitas investasi adalah dengan menaikkan penghasilan. Caranya? Investasikan waktu dan sedikit uang untuk meningkatkan keterampilan. Misalnya dengan ikut kursus online, pelajari data analysis, desain, atau bahasa asing yang bisa membuka pintu kenaikan gaji atau peluang kerja yang lebih baik.
4. Waspadai jebakan gaya hidup dan utang konsumtif
Naik gaji bukan berarti harus naik gaya hidup. Hati-hati dengan lifestyle creep di mana pengeluaran ikut naik seiring pendapatan.
Musuh utama kebebasan finansial adalah utang konsumtif, seperti paylater, cicilan gadget, atau kartu kredit untuk belanja. Bunga utangnya bisa jauh lebih besar dari hasil investasi.
Selesaikan dulu utang berbunga tinggi sebelum mulai berinvestasi besar-besaran.
5. Mulai dari instrumen yang sederhana
Di usia 20-an, kamu berada di fase emas untuk membangun pondasi keuangan yang kuat, termasuk soal investasi. Kamu tidak harus langsung terjun ke saham individual atau aset berisiko tinggi. Mulailah dari instrumen yang sederhana dan mudah dipahami, seperti reksa dana.
Jenis rekomendasi investasi ini cocok untuk pemula karena dikelola oleh manajer investasi profesional yang akan mengelola dana kamu secara kolektif bersama investor lainnya. Dengan begitu, kamu tidak perlu pusing menganalisis pasar atau memilih saham satu per satu.
Modalnya pun terjangkau mulai dari Rp10.000 sudah cukup untuk membeli unit reksa dana lewat aplikasi digital, e-wallet, atau bahkan bank dengan layanan digital. Saat ini, banyak platform investasi yang sudah user-friendly, aman, dan terdaftar di OJK, sehingga kamu bisa belajar sekaligus berinvestasi tanpa rasa khawatir.
Tampilkan Semua