REA Berdayakan Lebih dari 600 Petani Swadaya di Kalimantan Timur untuk Kepatuhan EUDR dan Sertifikasi RSPO dengan Dukungan Teknis dari KOLTIVA

REA Berdayakan Lebih dari 600 Petani Swadaya di Kalimantan Timur untuk Kepatuhan EUDR dan Sertifikas
REA Berdayakan Lebih dari 600 Petani Swadaya di Kalimantan Timur untuk Kepatuhan EUDR dan Sertifikas

“Inklusi petani swadaya adalah kunci menuju pembangunan berkelanjutan,” ujar Bremen Yong, Group Chief Sustainability Officer REA. “SHINES merupakan inisiatif yang memiliki landasan bisnis kuat, yang menyatukan para pemangku kepentingan di seluruh rantai nilai untuk mendorong perubahan transformatif, meningkatkan kesejahteraan, dan memperkuat integritas rantai pasok,” tambahnya.

Melalui intervensi program, REA memastikan bahwa para produsen mematuhi regulasi internasional dan memperoleh akses yang lebih baik terhadap peluang ekonomi. Sejumlah koperasi petani swadaya di Kutai Kartanegara, yaitu Koperasi Perkebunan Belayan Sejahtera, Gotong-Royong, Tunas Harapan, Bina Wana Sejahtera, dan Karya Penoon, menerima pelatihan, dukungan teknis, serta insentif pasar bagi mereka yang memenuhi ketentuan EUDR dan standar industri. Dukungan ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan jangka panjang serta membuka akses pasar berkelanjutan bagi petani.

KOLTIVA Dukung SHINES Melalui Pemetaan Petani dan Teknologi Ketertelusuran

Sebagai bagian dari komponen ketertelusuran dan kepatuhan dalam program ini, REA menggandeng KOLTIVA, perusahaan agritech asal Swiss-Indonesia, untuk memberikan dukungan teknis dalam pemetaan poligon lahan, evaluasi kebun, serta penerapan platform penelusuran KoltiTrace. Solusi menyeluruh ini akan membantu lebih dari 600 petani swadaya dalam memastikan kepatuhan penuh terhadap persyaratan EUDR.

“Kolaborasi KOLTIVA dengan REA menegaskan komitmen bersama kami dalam membangun rantai pasok minyak sawit yang tangguh dan berkelanjutan,” ujar Manfred Borer, CEO dan Co-Founder KOLTIVA. “Dengan mengintegrasikan penilaian kebun, adaptasi teknologi melalui KoltiTrace, serta pelatihan tentang Praktik Pertanian yang Baik (Good Agricultural Practices/GAP), kami membantu para produsen menghadapi lanskap regulasi yang terus berkembang sekaligus meningkatkan prospek ekonomi mereka dalam jangka panjang,” tambahnya. Pendekatan KOLTIVA menggabungkan solusi digital yang inovatif dengan intervensi langsung di lapangan, memastikan para produsen dapat menghadapi kompleksitas standar keberlanjutan global secara efektif.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait