IELC 2025 Kukuhkan Experiential Tourism sebagai Arah Baru Wisata yang Berdampak pada Peningkatan Kapasitas SDM Bangsa

IELC 2025 Kukuhkan Experiential Tourism
IELC 2025 Kukuhkan Experiential Tourism

Penguatan arah transformasi ini semakin teguh ketika Dr. Masruroh, S.Sos., MAB, Staf Ahli Menteri Pariwisata RI bidang Transformasi Digital dan Inovasi, hadir mewakili Wakil Menteri Pariwisata RI. Dalam keynote-nya, beliau menegaskan bahwa Quality Tourism adalah masa depan pariwisata Indonesia — pariwisata yang tidak sekadar ramai dikunjungi, tetapi juga berkualitas dalam dampak dan berkelanjutan secara nilai.

Setelah menyimak pesan Prof. Simon Priest yang dibacakan Ketua Umum AELI, beliau menyampaikan bahwa Experiential Tourism menjadi kunci penting dalam mewujudkan Quality Tourism, karena mampu menghadirkan pengalaman yang memperkaya makna perjalanan dan memperkuat dampaknya terhadap pembangunan karakter, wawasan, dan kapasitas manusia Indonesia.

“Inilah arah baru pariwisata Indonesia — dari sekadar berkunjung menjadi belajar, dari sekadar melihat menjadi mengalami,” ujarnya dalam pidatonya.

Melalui pendekatan ini, Kementerian Pariwisata memberi sinyal kuat bahwa pengembangan sektor wisata ke depan perlu semakin terintegrasi dengan strategi penguatan SDM bangsa — dan AELI dipandang sebagai mitra strategis dalam agenda besar ini.

Panel Strategis: Menyatukan Kebijakan, Ilmu, dan Praktik Transformasi

Narasi besar yang digaungkan dalam sambutan dan keynote diperkuat lebih dalam dalam sesi Keynote Panel Discussion bertema “Capacity Building through Destination-Based Learning.” Sesi ini menghadirkan pandangan strategis dari tokoh-tokoh pemerintah, akademisi, dan pelaku lapangan, yang membahas bagaimana destinasi wisata dapat menjadi ruang belajar yang membentuk kapasitas manusia — jika dirancang secara sadar dengan pendekatan experiential.

Dipandu oleh Heriyanto sebagai moderator, panel ini mempertemukan lintas perspektif:

Ir. Rizki Handayani Mustafa, MBTM (Deputi Industri dan Investasi, Kemenparekraf RI) mengungkapkan bahwa Kementerian saat ini tengah menyusun panduan nasional untuk Edutourism dan Study Tour, dan menilai Experiential Tourism sebagai kerangka penting dalam implementasinya — agar perjalanan edukatif benar-benar membentuk peserta.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait