JAKARTA, CILACAP.INFO – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, melakukan Kunjungan Kerja ke Kebun Tebu Jolondoro di Banyuwangi, Jawa Timur, milik PTPN Group, pada 23 Juni 2025. Kunjungan bertajuk “Menuju Swasembada Gula Nasional & Ketahanan Energi” ini bertujuan mendukung program swasembada gula nasional.
Kebun Tebu Jolondoro dikelola oleh Manajemen KSO antara PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dan PTPN I. Di area seluas 802,89 hektare tersebut, dilaksanakan Panen Raya Tebu Bersama dan Tanam Tebu Perdana Masa Tanam 2025/2026. Wakil Presiden juga menyapa petani tebu dari seluruh Indonesia secara daring dan menyalurkan bantuan simbolis berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus petani tebu, serta bantuan pompa air Irigasi Manis.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Denaldy Mulino Mauna, menyampaikan bahwa peningkatan kinerja produktivitas dan keterlibatan petani dalam sistem kemitraan adalah bentuk nyata transformasi bisnis perkebunan yang lebih inklusif dan berbasis keberlanjutan. “Kami terus berupaya memperkuat model kemitraan yang adil dan terukur, agar petani rakyat tidak hanya menjadi pemasok bahan baku, tetapi juga bagian dari rantai nilai industri yang sehat dan efisien,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa langkah-langkah integratif yang dilakukan oleh PTPN melalui SGN di Banyuwangi ini mencerminkan pendekatan transformasi yang tengah dijalankan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) secara menyeluruh. “Kami tidak hanya berbicara soal on-farm productivity, tapi juga konsolidasi tata kelola, efisiensi biaya produksi, serta jaminan kontinuitas pasokan dari hulu ke hilir,” jelas Denaldy.
Sementara itu, Direktur Utama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), Mahmudi, menyampaikan bahwa peningkatan produktivitas kebun Jolondoro menjadi bukti konkret keberhasilan kolaborasi antara perusahaan dan petani. “Kebun Jolondoro telah menunjukkan peningkatan produktivitas yang signifikan, dari 69 ton per hektare pada 2023, naik menjadi 97 ton per hektare pada 2024, dan ditargetkan mencapai 114 ton per hektare pada 2025,” ujarnya.
Tampilkan Semua