Mengenal Uji Ketahanan yang Sedang Dijalani Rangkaian Trainset (TS) 20 LRT Jabodebek

Mengenal Uji Ketahanan yang Sedang Dijalani Rangkaian Trainset (TS) 20 LRT Jabodebek
Mengenal Uji Ketahanan yang Sedang Dijalani Rangkaian Trainset (TS) 20 LRT Jabodebek

BEKASI, CILACAP.INFO – LRT Jabodebek melakukan uji ketahanan terhadap rangkaian TS 20 sebagai bagian dari proses sertifikasi sebelum dinyatakan layak beroperasi. Uji ketahanan ini bertujuan untuk memastikan semua sistem di dalam rangkaian kereta berjalan dengan baik dan stabil. Rangkaian TS 20 harus menempuh jarak minimal 2.000 km dalam kondisi non-komersial untuk dapat dinyatakan layak beroperasi.

Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub bersama KAI dan INKA saat ini tengah melakukan uji ketahanan (endurance test) terhadap rangkaian LRT Jabodebek TS 20. Pengujian ini merupakan salah satu tahapan penting yang harus dilalui sebelum rangkaian dinyatakan siap untuk mengangkut penumpang. Setelah rangkaian kereta dinyatakan layak dan tersertifikasi, rangkaian TS 20 akan digunakan untuk mendukung peningkatan layanan LRT Jabodebek yang direncanakan mulai Juli 2025.

Uji ketahanan dilakukan dengan menjalankan rangkaian kereta seperti saat beroperasi normal, tapi tanpa membawa penumpang. Tujuannya adalah untuk memastikan semua sistem di dalam rangkaian kereta mulai dari pengereman, kelistrikan, pengendalian, hingga komunikasi berjalan dengan baik dan stabil. Pengujian ini menjadi salah satu syarat penting sebelum kereta diizinkan untuk melayani penumpang.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 49 Tahun 2023 tentang Standar, Tata Cara Pengujian, dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri, rangkaian TS 20 yang termasuk kategori kereta series, wajib menempuh jarak minimal 2.000 km dalam kondisi non-komersial untuk dapat dinyatakan layak beroperasi.

Sebelum digunakan untuk melayani penumpang, setiap rangkaian LRT Jabodebek harus melalui proses sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Proses ini meliputi berbagai pengujian teknis, seperti uji statis saat kereta dalam kondisi diam untuk memastikan komponen seperti rem, sistem kelistrikan, dan penggerak berfungsi dengan baik, serta uji dinamis saat kereta bergerak untuk mengecek akselerasi, pengereman, kestabilan, hingga tingkat kebisingan.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait