Bayangkan skenario ini:
Kamu minta ChatGPT untuk membuat caption Instagram.
Tapi, kamu cuma menulis prompt: “Tolong buat caption buat produk baru.”
Hasilnya? Pasti akan biasa-biasa aja.
Tapi, kalau prompt kamu seperti: “Buat 3 caption Instagram untuk brand fashion remaja, dengan nada bicara santai, maksimal 15 kata, dan ajakan komentar untuk audiens.”
Hasilnya pasti jauh lebih bagus dan relevan dengan kebutuhan!
Prinsip Dasar Prompt Engineering Untuk Pemula
Sebelum mulai bereksperimen, ada baiknya kamu pahami dulu empat poin penting tentang menulis prompt AI yang efektif:
1. Tentukan Peran AI
Misalnya, tulis prompt seperti: “Bayangkan kamu adalah content strategist brand kecantikan.”
Ini akan membantu AI memilih gaya bahasa dan sudut pandang yang tepat.
2. Jelaskan Konteks
Beritahu siapa audiensnya, kontennya untuk platform apa, campaign apa, dan seperti apa gaya bahasa yang kamu inginkan.
3. Format Output
Mau hasilnya dalam bentuk paragraf? Listicle? Tabel? Infografik?
Tulis dengan jelas!
4. Berikan Contoh
Kalau kamu punya referensi atau gaya yang disukai, coba lampirkan untuk AI pelajari.
Contoh & Tips Menulis AI Prompt Yang Efektif
Berikut ini beberapa contoh prompt yang bisa langsung kamu pakai atau kembangkan sendiri:
– Untuk Instagram
“Buat 5 caption Instagram untuk brand skincare lokal bertema Hari Ibu, dengan gaya bahasa yang hangat dan menyentuh. Buat maksimal 20 kata per caption.”
– Untuk Email Marketing
“Tuliskan email promosi untuk peluncuran kopi cold brew brand XX. Buat dengan gaya bahasa santai serta personal, awali dengan pertanyaan ringan dan akhiri dengan CTA yang ajak pembaca untuk klik link ke website XX.”
– Untuk Google Ads
“Buat 3 headline iklan Google Ads untuk jasa ekspedisi kilat. Maksimal 30 karakter dengan nada yang mendesak (contoh “promo terbatas!”), dan menggunakan bahasa profesional.”
Tampilkan Semua