KAI Group: Kereta Bandara Perkuat Konektivitas Nasional

Potret Kereta Bandara
Potret Kereta Bandara

Sementara itu, layanan KA Yogyakarta International Airport (YIA) dan YIA Ekspres juga mengalami kenaikan pelanggan sebesar 5,4%, dari 843.056 pada Januari–April 2024 menjadi 888.653 pelanggan di tahun 2025. Angka ini mencerminkan stabilnya minat masyarakat terhadap moda kereta sebagai akses utama ke YIA.

Di wilayah Sumatera Barat, KA Minangkabau Ekspres yang melayani relasi Pulau Air–BIM, tetap menunjukkan tren positif. Selama Januari–April 2025, jumlah pelanggan tercatat sebanyak 102.315, meningkat dari 101.473 pelanggan pada periode yang sama tahun lalu. Sedangkan KA Lembah Anai mencatat 34.348 penumpang pada 2025, dengan tetap menyediakan layanan feeder gratis dari Stasiun Duku ke bandara, memperkuat aksesibilitas masyarakat luar kota.

“Fasilitas feeder gratis menjadi insentif yang sangat membantu, khususnya bagi penumpang dari wilayah aglomerasi. Ini bagian dari pendekatan inklusif kami dalam mendesain layanan,” ujar Anne.

Di Sumatera Utara, KA Srilelawangsa yang merupakan layanan kereta bandara dari Medan menuju Bandara Internasional Kualanamu melalui Binjai, menunjukkan performa yang sangat positif. Volume penumpangnya meningkat 17,3%, dari 730.510 pada Januari–April 2024 menjadi 857.113 penumpang di periode yang sama tahun ini. KA ini menjadi bukti nyata bahwa konektivitas regional ke bandara tak harus selalu berangkat dari pusat kota, melainkan bisa hadir menyeluruh dari kawasan sekitarnya.

Sementara itu, Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta tetap menjadi alternatif yang andal bagi masyarakat Jabodetabek. Selama Januari–April 2025, layanan ini mencatat 705.255 pelanggan, merefleksikan kontribusi penting dalam mereduksi beban lalu lintas darat menuju bandara tersibuk di Indonesia.

Dari keseluruhan performa KA Bandara yang tercatat, dapat disimpulkan bahwa tren penggunaannya terus menguat di tengah meningkatnya kesadaran publik terhadap pentingnya moda transportasi terintegrasi. KAI tidak hanya menghubungkan titik A ke titik B, tetapi juga menjembatani kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap mobilitas yang adaptif, cerdas, dan berorientasi masa depan.

Tampilkan Semua
Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait